Ini Dugaan Motif Penembak Klinik Aborsi di AS

Robert Lewis Dear
Sumber :
  • REUTERS/Colorado Springs Police Department/Handout
VIVA.co.id
Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat
- Polisi Colorado mengumumkan nama terduga pelaku penembakan di klinik Planned Parenthood pada Sabtu kemarin waktu setempt. Tersangka diketahui bernama Robert Lewis Dear dan kemungkinan dia melepaskan tembakan, karena kesal terhadap klinik aborsi tersebut. 

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
Dikutip dari kantor berita Reuters, Minggu 29 November 2015, saat ditangkap, Dear sempat terdengar mengatakan: "tidak ada lagi bagian tubuh bayi".

Penembakan Terjadi Dekat Gedung Putih
Jawaban itu bisa menjadi petunjuk motif yang memungkinkan pria berusia 57 tahun itu menyerang klinik aborsi. Tetapi, menurut seorang sumber, penyidik belum membenarkan motif apa pun. 

Otoritas setempat juga belum membahas motif serangan klinik di Colorado Spring itu. Mereka, kini masih meminta keterangan kepada polisi lokal.

"Perbuatan yang tidak didasari hati nurani itu, bukan hanya sebuah tindak kejahatan terhadap masyarakat Colorado Springs, tetapi tindak kejahatan tergadap layanan kesehatan bagi wanita di Planned Parenthood," ujar Jaksa Agung, Jenderal Loretta Lynch. 

Sementara itu, Direktur Planned Parenthood, Vicki Cowart, mengatakan penembakan massal tersebut merupakan tindak yang mengejutkan, karena pelaku menyasar ke akses layanan kesehatan. Pelaku juga meneror tim medis profesional saat beraksi. 

Penembakan ini diyakini sebagai aksi mematikan pertama terhadap klinik aborsi di Negeri Paman Sam dalam enam tahun terakhir. Pusat klinik itu sudah berkali-kali menjadi target aksi unjuk rasa oleh para aktivis anti aborsi. 

Organisasi Planned Parenthood pernah dikritik pada tahun ini usai kelompok anti-aborsi berhasil merekam secara diam-diam pembicaraan oleh pejabat organisasi tersebut soal cara memperoleh jaringan manusia dan janin bayi. Video itu memicu protes dan dijadikan topik dalam pemilihan umum tahun 2016. 

Sementara itu, pekerja di klinik aborsi sudah kerap disasar sebagai target pembunuhan. Berdasarkan data yang dikutip Reuters, sudah ada delapn pekerja klinik yang tewas terbunuh sejak 1977 lalu. Yang terbaru, yakni George Tiller yang ditembak mati di Wichita, Kansas. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya