Begini Cara Jerman Lawan Ancaman ISIS

Sumber :
  • REUTERS/Gary Cameron

VIVA.co.id - Jerman bisa mengirim 1.200 tentara ke Timur Tengah pada akhir tahun ini sebagai dukungan untuk pesawat dan kapal dari koalisi yang memerangi ISIS.

Menteri Jerman: Pemakaian Burkini di Sekolah Harus Diizinkan

Hal itu dungkapkan pejabat pertahanan tinggi Jerman, kepada surat kabar pada Minggu, 29 November 2015.

Dilansir dari Kantor Berita Reuters, Kanselir Jerman, Angela Merkel berjanji untuk mendukung serangan terhadap ISIS pada pembicaraan terakhir dengan Presiden Prancis Francois Hollande.

Mendagri Baru Jerman: Islam 'Tidak Punya' Tempat di Jerman

Meski begitu, rencana itu masih membutuhkan persetujuan dari parlemen, dan telah ditetapkan oleh Kepala Pertahanan Jerman Volker Wieker, tidak termasuk keterlibatan langsung dalam koalisi serangan udara. 

Di Jerman, publik masih tidak menyukai negaranya mengirimkan pasukan ke luar negeri, kecuali dalam misi perdamaian, sebagian karena sejarah militerisme Nazi.

Wanita Sadis, Tiap Melahirkan Masukkan Bayinya ke Freezer

Kapal perang Jerman akan mengawal kapal induk Prancis Charles de Gaulle yang berfungsi sebagai stasiun pengisian bahan bakar pesawat jet koalisi. Demikian menurut Wieker dalam sebuah wawancara.

"Dari sudut pandang militer untuk servis pesawat dan kapal, akan dibutuhkan sekitar 1.200 tentara," kata Wieker. Ia juga berharap, untuk mendapatkan mandat yang diperlukan pada akhir tahun.

Lebih lanjut, Wieker mengatakan, Jerman juga tengah terlibat dalam pembicaraan dengan Yordania dan Turki tentang penempatan pesawat Tornado untuk pengintaian di wilayah tersebut.

Seorang anggota parlemen senior Jerman mengatakan pekan lalu bahwa Jerman akan mengerahkan jet pengintai untuk mendukung Prancis dalam perang melawan militan ISIS di Suriah.

Para pejabat Jerman mengatakan bahwa Merkel melihat peran Jerman jauh lebih besar sebagai harga untuk membayar dukungan Presiden Hollande dalam menanggulangi krisis pengungsi di Eropa. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya