Asap Merajalela, Beijing Status Siaga

China
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA.co.id - Kondisi udara bergelimang asap, tak hanya melanda Indonesia. Pemerintah China mulai kelabakan ketika asap terus memenuhi udara kota Beijing.

Pemerintah Beijing mengumumkan keadaan siaga tinggi karena kondisi asap dan mewajibkan masyarakat untuk tetap berada dalam rumah karena kandungan polusi udara yang berbahaya.

Seperti diberitakan oleh Channel News Asia, Senin, 30 November 2015, ibu kota negara China itu diselimuti asap yang mengandung partikel berbahaya dengan kandungan particular matter (PM) 2,5 yang dapat menembus ke paru-paru manusia. Angka tersebut 15 kali lipat lebih tinggi dari batas normal.

Di sebagian wilayah provinsi Hebei, angka tersebut bahkan berada pada tingkat yang lebih tinggi selama akhir pekan kemarin. Pemerintah China mengimbau agar sektor industri mengurangi produksinya.  Pemerintah juga melarang truk besar beroperasi demi menekan polusi udara.

Cuaca yang mulai memasuki musim dingin juga dinilai berperan membuat kabut asap merajalela. Warga menggunakan batu bara untuk menghasilkan listrik dan pemanas.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

Hal itu juga berdampak pada emisi gas rumah. China merupakan negara terbesar di dunia dalam penghasilan emisi tersebut.

Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan

"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016