Cegah Konflik Radikal, Kemlu RI Gandeng ASEAN

Konflik Palestina-Israel.
Sumber :
  • Reuters/Muhammad Torokman

VIVA.co.id - Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui Direktorat Kerja Sama ASEAN mengadakan pelatihan di bidang mediasi dan pencegah konflik bagi delegasi negara-negara peserta ASEAN Regional Forum (ARF).

"Pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman akan konflik demi mewujudkan upaya pencegahan konflik. Konflik saat ini tidak hanya terjadi antar negara dan tidak hanya berupa konflik fisik atau tradisional, namun juga konflik ideologi hingga teknologi," ujar Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN (KSA) Kementerian Luar Negeri, I Gusti Agung Wesaka Puja, dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis 3 Desember 2015.

Puja menjelaskan, semakin banyaknya anggota militan seperti ISIS
yang menyebarkan radikalisme, ekstremisme, dan kekerasan juga semakin menstimulasi dunia untuk menyesuaikan respons akan konflik, termasuk langkah-langkah pendekatan pencegahannya.

Melalui pelatihan ini, kata Puja, para delegasi maupun anggota ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR) diharapkan dapat menggali prospek demokrasi sebagai solusi dari setiap konflik, maupun memberi inisiatif bagi pemajuan diplomasi preventif dan mediasi yang bermanfaat bagi semua pihak.

Seminar dan pelatihan yang diketuai bersama oleh Indonesia dan Uni Eropa tersebut dihadiri oleh 76 peserta yang berasal dari 21 negara dan 3 institusi internasional serta anggota Governing Council (GC) serta Advisory Board (AB) dari ASEAN Institute for Peace and Reconciliation.

Kegiatan ARF Seminar and Training on Preventive Diplomacy (PD) and Mediation diselenggarakan pada 29 November hingga 2 Desember 2015 di Yogyakarta, Indonesia.

ASEAN Disebut Lemah Ambil Sikap Soal Laut China Selatan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman

Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN

RI mengembangkan 20 jenis statistik pertanian.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016