- REUTERS/Eduardo Munoz/Files
VIVA.co.id - Seiring hasil penelitian dan penemuan mengenai manfaat ganja, satu per satu negara melegalkan penggunaan ganja sebagai obat.
Setelah hampir 30 tahun Kolombia menggunakan ganja sebagai obat dengan hukum yang abu-abu. Akhirnya Selasa kemarin, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menandatangani dekrit yang sepenuhnya melegalkan penggunakan ganja untuk medis.
“(Kolombia) berada di garis depan dengan negara-negara lain, untuk menggunakan sumber daya alam untuk melawan penyakit,” ujar Santos seperti dikutip BBC, Rabu 23 Desember 2015.
Namun, tetap saja, Santos menyerukan bagi siapa saja yang ingin menanam ganja sebagai produksi harus mengajukan permohonan izin kepada Dewan Narkotika Nasional untuk lisensi.
Akhir-akhir ini beberapa peneliti di Amerika Latin menemukan bahwa ganja berguna untuk pengobatan penyakit Crohn, kejang, HIV, dan mual.
Beberapa tahun terakhir, Colorado, Oregon, dan Washington sudah melegalkan sepenuhnya penggunaan ganja. Sementara di Uruguay mensahkan sepenuhnya. Mulai dari produksi, penjualan, dan penggunaan untuk pribadi sejak 2013.
Kolombia terkenal sebagai perajin kokain terbesar di dunia, bersama dengan Peru. Kolombia tercatat sebagai negara yang memiliki kasus kekerasan tertinggi terkait narkoba.
Polisi Amankan Ladang Ganja 3 Hektar Siap Panen di Sumut
Polisi juga mengamankan dua orang pemilik ladang tersebut
