Defisit, PETRONAS Lakukan Efisiensi Besar-besaran

Petronas
Sumber :
  • REUTERS/Samsul Said

VIVA.co.id - Perusahaan minyak Malaysia, PETRONAS ikut terhantam krisis minyak dunia. Harga minyak yang terus turun membuat perusahaan itu  kewalahan.

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Harga minyak yang turun hingga ke level US$28 per barel, membuat perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan sejumlah langkah efisiensi.

Dikutip dari Reuters, PETRONAS dikabarkan akan melakukan pemotongan belanja modal dan pengeluaran operasional hingga 50 miliar ringgit Malaysia hingga empat tahun ke depan. Perusahaan itu juga dikabarkan akan membatalkan sejumlah proyek.

Pada Maret 2016, PETRONAS dikabarkan akan mengumumkan re-organisasi entitas bisnis, pemotongan gaji hingga 20 persen, dan 30 persen untuk level top management di seluruh perusahaan. PETRONAS juga membuka kemungkinan empat hari kerja demi efisiensi anggaran.

Selain itu, perusahaan juga berencana mengurangi jumlah karyawan. Staf tenaga kerja kontrak dan staf kontrak yang dipekerjakan langsung juga akan dikurangi.

Harga Minyak Kembali Anjlok

Menanggapi berbagai isu yang beredar terkait efisiensi, pihak PETRONAS melalui rilisnya menyatakan, perusahaan merasa tak bebas untuk mengungkapkan atau mendiskusikan isi dari komunikasi dengan pihak eksternal. Perusahaan mengatakan akan merilis informasi pada waktunya.

(mus)

Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok 2,3 Persen
 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016