Jokowi dan Menteri Norwegia Bahas Upaya Restorasi Gambut

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang tadi menerima kunjungan kehormatan Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Kerajaan Norwegia, Vidar Helgesen di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden Jokowi dan Helgesen membahas tentang masalah kehutanan, penegakan hukum dan moratorium pembukaan lahan baru.

Perbaiki Tata Kelola Lahan Gambut, Ini yang Dilakukan BRG

“Kami ingin menunjukkan komitmen Norwegia untuk membantu Indonesia dalam melindungi dan merestorasi ekosistem gambut yang dimiliki Indonesia. Kami juga mendukung upaya Indonesia untuk melakukan moratorium pembukaan lahan serta membuat embung-embung untuk menjaga agar kelembapan lahan gambut terjaga,” kata Helgesen di Istana Merdeka, Jakarta, sebagaimana dirilis Tim Komunikasi Presiden, Rabu, 3 Februari 2016.

Langkah ini, lanjut Helgesen, penting untuk Indonesia baik bagi masyarakat Indonesia, ekonomi Indonesia dan juga iklim dunia. Selain itu, hal tersebut merupakan peningkatan kemitraan Indonesia dan Norwegia.

Badan Restorasi Gambut Klaim Telah Basahi Ribuan Hektare Lahan

“Selamat kepada Indonesia atas langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi kebaharan hutan dan lahan,” ucap Helgesen.

Kerjasama kedua pemerintah dituangkan dalam kesepakatan kerjasama mendukung rencana kegiatan Badan Restorasi Gambut (BRG).

Pengusaha Perkebunan Sawit Dilatih Kelola Air untuk Restorasi Gambut

“Kolaborasi ini merupakan langkah positif sekaligus menunjukkan keseriusan komitmen Indonesia dan Norwegia untuk mengatasi masalah kebakaran hutan,” kata Ketua BRG Nazir Foead.

Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 telah memandatkan Badan Restorasi Gambut untuk mempersiapkan dan melaksanakan restorasi lahan gambut di Indonesia. Pelaksanaan penanganan lahan gambut ini akan dituangkan dalam peraturan pemerintah yang selambatnya akan dikeluarkan pada 1 Juni 2016 yang meliputi sistem pengawasan, pemeliharaan, restorasi serta penegakan hukum moratorium.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachri dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya