Virus Zika Masuki China

Juan Pedro, 2 bulan, seorang bayi di Brasil yang terlahir dengan kondisi microcephalus.
Sumber :
  • REUTERS/Nacho Doce.

VIVA.co.id - Wabah Virus Zika yang bermula dari wilayah Afrika, kini sudah mulai memasuki kawasan Asia.  Kasus pertama virus Zika di Asia ditemukan di China.

Virus ini ditemukan terdapat pada seorang pria berusia 34 tahun yang baru saja pulang bepergian dari Venezuela.

Dilansir dari laman Emirates, Rabu 10 Febuari 2016, pria asal Ganzhou itu kini telah berangsur-angsur pulih, setelah dirawat di Venezuela pada 28 Januari, sebelum akhirnya kembali ke rumahnya pada 5 Febuari kemarin.

"Ia melewati jalur Hongkong dan kota Shenzhen, untuk menuju kediamannya," kata Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional China dalam sebuah pernyataannya.

Komisi itu mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi adanya kasus Zika pada pria tersebut dan telah menjalani perawatan lanjutan di Rumah Sakit Rakyat Ganxian. Temperatur pasien, kata Komisi, kini telah normal dan ruam di kulitnya sudah mulai berkurang.

Komisi menyampaikan, kemungkinan Virus Zika menyebar di China sangat rendah, mengingat temperatur udara musim dingin dan sedikitnya nyamuk yang ada di negara Bambu tersebut. Virus Zika banyak tersebar di Amerika Latin dan disinyalir menyebabkan kerusakan otak pada janin yang belum lahir. (asp)
 

Cegah Virus Zika, Jawa Timur Bentuk Tim Reaksi Cepat
Nyamuk Aedes Aegipty, penyebab Virus Zika.

Membedakan Gejala Virus Zika dengan Demam Berdarah

Timbulnya mata merah dan skin rash atau ruam kulit

img_title
VIVA.co.id
8 September 2016