- www.cnn.com
VIVA.co.id - Kepolisian Distrik Hisar, Negara Bagian Haryana, India akan segera menggunakan ketapel yang diisi dengan bubuk cabai dan kelereng untuk mengatasi demonstran nakal.
Dilansir dari situs Arab News, Kamis, 11 Febuari 2016, aparat keamanan di sana merasa tidak puas dengan senjata meriam, gas air mata dan lathi (kayu tradisional) untuk berhadapan dengan para demonstran.
Kini, mereka memilih senjata yang tidak mematikan untuk mengendalikan amukan massa yang kerap terjadi. Adalah Inspektur Polisi Anil Kumar Rao yang pertama kali memiliki ide ini.
Ketapel buatan lokal ini merupakan langkah konvensional baru yang diadopsi oleh pihak keamanan di India, mengingat banyaknya demonstrasi yang bermasalah setiap harinya dan terkadang sulit untuk dikendalikan.
"Ini adalah cara yang lebih baik daripada menggunakan peluru plastik karena menyebabkan seseorang cedera. Senjata baru ini akan digunakan hanya dalam kasus-kasus darurat sehingga kita dapat meminimalisir kerusakan bangunan," kata Rao.
Kritikus menganggap penggunaan kelereng akan mengakibatkan luka yang serius. Namun, Rao mengatakan kelereng baru akan digunakan jika memang 'peluru cabai' gagal menenangkan amukan massa.
"Kami tidak akan mengarahkan kelereng kepada demonstran yang tertib. Kelereng hanya ditujukan kepada demonstran anarki. Kami harus mengambil langkah dan aksi saat masyarakat membakar properti pemerintah dan menyebabkan kerusakan. Ini adalah langkah yang sangat positif, sebuah senjata yang sangat efektif dan merakyat," tutur Rao. (ase)
Selfie di Depan Singa, Denda Rp3 Juta
Padahal sudah ada larangan. Tetap saja ada yang nekat.
