KTT AS-ASEAN

Jokowi ke AS, Bahas Kemerdekaan Palestina dan Terorisme

Presiden Bertemu Menlu dan Dubes Indonesia Untuk Brazil di Istana Negara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVA.co.id
Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN
- Presiden Joko Widodo bersama Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, akan terbang ke California, Amerika Serikat, untuk menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi AS-ASEAN pada 15-16 Februari 2016.

Obama: Trump Tak Layak Jadi Presiden

Direktur Mitrawicara dan Kerja Sama Antarkawasan ASEAN Kementerian Luar Negeri, Derry Aman, mengatakan salah satu agenda Indonesia yang akan dibahas adalah isu kemerdekaan Palestina dan pemberantasan terorisme.
ASEAN Disebut Lemah Ambil Sikap Soal Laut China Selatan


"Jelas, kita akan mengangkat isu kemerdekaan Palestina dalam pengaruhnya terhadap perdamaian di Timur Tengah. Karena kita sangat mendorong Palestina menjadi negara berdaulat. Kita juga membahas penguatan kerja sama pemberantasan terorisme dan ekstremisme, serta pandangan terhadap situasi global terkini," kata Derry, dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016.


Ia menjelaskan, Presiden AS, Barack Obama dan Menteri Luar Negeri, John Kerry akan menjamu langsung para pemimpin ASEAN dalam sesi working dinner. Menurut Derry, Obama ingin mengadakan dialog interaktif dengan para delegasi yang hadir.


"Dalam sesi ini, semua pemimpin negara bebas membicarakan isu apapun dengan AS. Sehingga, dalam pertemuan nanti benar-benar akan berlangsung secara terbuka dan bukan dalam bentuk pernyataan atau pertemuan bilateral," tuturnya.


Derry menambahkan, Indonesia yang dianggap sebagai pemimpin ASEAN, diharapkan menjadi ujung tombak untuk mengarahkan pembicaraan pada sebuah hasil yang akan berpengaruh positif bagi kawasan. Obama pun, kata dia, berharap Indonesia dan negara ASEAN lainnya dapat menghasilkan ide-ide terbaru dari diskusi yang dilakukan dalam dua sesi tersebut.


"Ini KTT AS-ASEAN pertama sejak berlakunya komunitas ASEAN. Selain Timur Tengah dan terorisme, juga dibahas isu perekonomian, teknologi informatika, maritim dan perubahan iklim," ungkap Derry. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya