Presiden Erdogan Kesal, Turki Ancam Kirim Pengungsi ke Eropa

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • REUTERS/Kayhan Ozer/Presidential Press Office/Handout via Reuters

VIVA.co.id - Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan, mengancam akan mengirim jutaan pengungsi - yang selama ini ditampung di wilayahnya - ke negara-negara anggota Uni Eropa. Erdogan rupanya marah atas kebijakan PBB dan Uni Eropa soal pengungsi.

Kisah Haru Atlet Olimpiade Nyaris Mati Menolong Pengungsi

Presiden Turki itu menyampaikan kemarahannya dalam sebuah forum bisnis di Ankara, Kamis, 11 Februari 2016. Kebijakan PBB yang mengirimkan kapal ke Laut Aegea dengan alasan mencegah perdagangan orang, bagi Turki bukan sesuatu yang solutif. Turki menginginkan PBB langsung turun tangan menyelesaikan konflik yang terjadi di Suriah.

"PBB harus berbuat lebih banyak untuk mencegah 'pembersihan etnis' yang terjadi di Suriah," katanya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat 12 Februari 2016.

Keputusan Jokowi Tolak Permintaan Erdogan Disambut Gembira

Erdogan mengatakan, Turki telah menampung hampir tiga juta pengungsi dan, di bawah tekanan Uni Eropa dan PPB, mereka kembali menampung puluhan ribu pengungsi Suriah yang melarikan diri dari Aleppo, akibat konflik yang tak juga selesai disana.

"Saya bangga dengan apa yang saya katakan. Kami telah membela hak-hak Turki dan pengungsi. Dan kami katakan kepada mereka (Eropa), 'Maaf, kami akan membuka pintu dan mengucapkan selamat tinggal kepada para migran,'" kata Erdogan.

Helikopter Rusia Ditembak Jatuh

Ia juga menegaskan, bahwa Turki memiliki hak untuk mengirim pengungsi ke luar negeri, jika mereka ingin. "Kita bisa membuka pintu ke Yunani dan Bulgaria kapan saja dan menempatkan pengungsi di bus,” kata dia.

Turki telah menghabiskan US$9milyar untuk pengungsi sejak perang saudara Suriah dimulai hampir lima tahun yang lalu. Namun konflik Suriah yang tak kunjung selesai membuat jutaan warganya memilih mengungsi.

Uni Eropa berjanji memberikan Turki sebanyak 3 miliar Euro sebagai bantuan keuangan bagi para pengungsi. Namun, dana belum diserahkan kepada Turki, terhitung sejak dua setengah bulan lalu. Sementara itu, Turki juga mengeluhkan PBB yang hanya menyumbang kurang dari setengah miliar dolar dalam krisis tersebut. (ren)

Jet tempur Rusia

Jet Rusia Jatuhkan Bom di Suriah, 10 Warga Terluka

Serangan ini diklaim oleh aktivis sebagai aksi balas dendam.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016