Sumber :
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id
- Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend, mengaku siap untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung di sektor industri pariwisata. Pernyataan Guerend tersebut disampaikan usai bertemu dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam program kunjungan 20 delegasi Uni Eropa di Bandung, Jawa Barat, Jumat 12 Februari 2016.
Ia menjelaskan, sektor pariwisata adalah yang paling cocok diterapkan UE di Kota Bandung mengingat banyaknya populasi anak muda di Kota Kembang ini, serta 'hidupnya' industri kreativitas.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ia menjelaskan, sektor pariwisata adalah yang paling cocok diterapkan UE di Kota Bandung mengingat banyaknya populasi anak muda di Kota Kembang ini, serta 'hidupnya' industri kreativitas.
Baca Juga :
Ini yang Diakui Dunia Barat soal Indonesia
"Sektor pariwisata kami rasa cocok untuk dikerjasamakan. Banyaknya kalangan muda dan mereka sangat kreatif dalam menciptakan sesuatu," ujar Guerend. Untuk itu, pihaknya akan mempelajari draft kerja sama termasuk kemudahan berbisnis sektor usaha, kecil dan menengah (UKM) di Bandung.
"Indonesia banyak memiliki SDM yang hebat dengan segala pengetahuan dan pendidikannya. Kami ingin membuka lapangan pekerjaan yang baru," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Guerend, adalah pembangunan infrastruktur yang dimulai dari pembangunan jalan, pelabuhan dan bandara. Uni Eropa juga bersedia menawarkan kerja sama bidang teknologi seperti pesawat, helikopter dan kendaraan roda empat.
"Nilai investasi Eropa di Indonesia mencapai US$1,1 miliar, dan kami berharap angka ini terus bertambah. Ekonomi yang kuat dan pasar yang besar, adalah dua faktor mengapa kami ingin berinvestasi di Indonesia," papar dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sektor pariwisata kami rasa cocok untuk dikerjasamakan. Banyaknya kalangan muda dan mereka sangat kreatif dalam menciptakan sesuatu," ujar Guerend. Untuk itu, pihaknya akan mempelajari draft kerja sama termasuk kemudahan berbisnis sektor usaha, kecil dan menengah (UKM) di Bandung.
