Hakim Agung AS Meninggal Usai Liburan Berburu

Hakim Agung AS, Antonin Scalia
Sumber :
  • en.wikipedia.org

VIVA.co.id - Hakim Agung Amerika Serikat, Antonin Scalia, diberitakan meninggal dalam usia 79 tahun di Texas, AS. Ia meninggal dalam perjalanan pulang usai berburu di Texas Barat, Sabtu. Seperti dikutip situs BBC, Minggu, 14 Februari 2016, Scalia, yang beraliran konservtif, menjabat Hakim Agung Paman Sam sejak Pemerintahan Presiden Ronald Reagan pada 1986 silam.

Presiden Barack Obama mengatakan, dirinya turut berbela sungkawa atas wafatnya Scalia dan akan mencari pengganti dalam waktu dekat. "Akan ada banyak waktu bagi saya untuk melakukannya (mencari pengganti Scalia). Dan bersama Senat, kami akan memenuhi tanggung jawab bersama memilih orang yang tepat," kata Obama.

Kematian Scalia diperkirakan bakal menggeser keseimbangan kekuasaan di pengadilan tinggi AS, di mana Obama berencana menambahkan hakim agung dari kalangan liberal sehingga menguasai mayoritas kursi di sana. Jumlah hakim agung AS sebanyak sembilan orang.

Kini, jumlah hakim agung menjadi delapan orang. Di mana masing-masing hakim agung ini representasi dari dua partai besar di AS, Republik dan Demokrat. Ketua Hakim Agung John Roberts, Clarence Thomas dan Samuel Alito - kubu Republik - mewakili aliran konservatif di Mahkamah Agung (MA).

Sedangkan Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg, Stephen Breyer, Sonia Sotomayor, dan Eelena Kagan - kubu Demokrat - mewakili aliran liberal. Sementara Hakim Agung Anthony Kennedy, yang ditunjuk di era Presiden Reagan, sikapnya cenderung berimbang dan terkadang menjadi penentu hasil dari putusan.

Rencana Obama memilih pengganti Scalia ini direspon oleh kubu Republik di Senat. Mereka berencana akan melakukan segala cara untuk mencegah Obama untuk mencari pengganti seiring dengan masa pemerintahannya yang tinggal 10 bulan. Kedua kubu akan berjuang keras merebut kursi hakim agung yang ditinggal Scalia.

Sebagai pembanding, apabila kubu Demokrat menang otomatis MA bakal dikuasainya dan meneruskan program kebijakan Obama. Sedangkan jika kubu Republik menang mereka akan kembali mengakomodir suara konservatif dan mendukung kebijakan seperti hak-hak gay, hukum imigrasi, reformasi kesehatan, reformasi keuangan kampanye dan kebebasan sipil.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016