15-02-1950: Terbentuknya Aliansi Pertahanan China-Soviet

Mao Zedong dan Josif Stalin.
Sumber :
  • www.gettyimages.com

VIVA.co.id - Hari ini, 66 tahun silam, Uni Soviet dan Republik Rakyat China, dua negara komunis terbesar di dunia, mengumumkan penandatanganan kerja sama pertahanan.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

Perjanjian tersebut dilakukan di Moskow, Rusia, yang dihadiri Pemimpin China, Mao Zedong dan Perdana Menteri Zhou En-lai, serta Pemimpin Soviet, Joseph Stalin dan Menteri Luar Negeri Andrei Vishinsky.

Dikutip dari situs History, Senin 15 Februari 2016, dalam perjanjian itu Soviet akan memberikan bantuan kredit sebesar US$300 juta kepada China untuk membangun kekuatan militernya. Hal ini juga mengembalikan pengawasan jalur utama kereta api di Port Arthur dan Dairen di Manchuria, dari Soviet ke China. Sebelumnya, jalur tersebut dikuasai pasukan Rusia menjelang akhir Perang Dunia II.

Aliansi pertahanan ini juga jawaban untuk mengantisipasi terjadinya kembali tragedi Perang Dunia II akibat agresi militer negara lain di masa depan. Bahkan, En-lai dengan bangga mengklaim aliansi tersebut menciptakan sebuah kekuatan yang mustahil untuk dikalahkan.

Menanggapi aliansi tersebut, sebuah artikel di koran I, dengan lantang menyebut China sebagai satelitnya Soviet. Dan, sangat jelas bahwa perjanjian itu sebagai bukti konkret memperkuat sistem monolitik negara-negara komunis. (asp)

Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan

"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016