Serang Suriah, AS dan Saudi Lakukan Kesalahan Besar

Raja Arab Saudi dan Presiden AS, Barack Obama
Sumber :
  • www.aljazeera.com

VIVA.co.id - Mantan diplomat Iran, Seyed Hossein Mousavian mengatakan operasi militer Arab Saudi di Suriah, adalah kesalahan besar. Sebab, hanya memperburuk konflik, serta memperkuat kelompok teroris di sana.

RS Bersalin di Suriah Dihantam Bom Saat Operasi Caesar

Ia juga mengingatkan, kesalahan lain yang diperbuat Riyadh adalah menjadi kaki tangan Washington, untuk mengakhiri perang sipil di Suriah.

"Mereka (Washington dan Riyadh) tidak belajar dari kesalahan bahwa skenario yang dijalankan di Tunisia dan Mesir, dapat juga diterapkan di Suriah," ungkap analis dari Princeton Woodrow Wilson School itu, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Selasa 16 Februari 2016.

Mousavian mengungkapkan, pada kasus Tunisia dan Mesir, Amerika Serikat memainkan dua skenario, di mana satu sisi mendukung revolusi di Tunisia dan Mesir, namun sisi lain bermain mata dengan Ikhwanul Muslimin.

"Perang proxy, atau melibatkan pihak ketiga. Itulah yang selama ini dilakukan Amerika Serikat, dan mereka yakin strategi ini berhasil diterapkan di Suriah. Namun, mereka segera membuat kesalahan besar," tuturnya.

Ia memaparkan, melalui strateginya pula, Pemerintahan Obama ingin berbuat lebih lagi terhadap Suriah. Apalagi, kalau bukan menggulingkan Bashar Al-Assad sebagai Presiden Suriah.

Rusia Bantah Serang Kamp Pengungsi Suriah

Tetapi, fakta membuktikan, kata Mousavian, selama lima tahun kebijakan Paman Sam diterapkan, justru Al-Assad belum jatuh juga.

"Saya melihat kegagalan terbesar AS adalah keputusan untuk mendelegasikan wewenang perdamaian ke tangan Turki, Arab Saudi, dan Qatar. Alih-alih diplomasi, mereka meluncurkan serangan militer besar, tentunya dengan dukungan keuangan, melalui 'tangan' oposisi Suriah," tutur dia.

Mousavian melanjutkan, Assad pun menjawab mengerahkan seluruh sumber daya, guna menghadang gempuran koalisi internasional. "Ini sama saja membuang kesempatan terciptanya resolusi damai ke selokan," katanya.

Terlebih, ia menjelaskan, dukungan nyata AS melengserkan Assad dengan membiarkan Duta Besar AS di Suriah, Robert Ford, berpartisipasi dalam demonstrasi menentang rezim pemerintah Suriah.

"Itu jelas-jelas memberikan jawaban bahwa Washington berada di pihak mereka (oposisi)," ujar Mousavian. (asp)

Turki Dorong Perkuat Kerja Sama Antarnegara Islam
Sabtu pekan lalu, Pentagon memprotes Moskow atas serangan udara.

Helikopter Rusia Ditembak Jatuh

Di area jatuh, sedang terjadi perang antara pemberontak dan militer.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016