Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia

Sumber :
  • REUTERS/Giampiero Sposito

VIVA.co.id – Pemimpin Umat Katolik se-dunia, Paus Fransiskus, akan mengunjungi Indonesia. Agenda utama Paus Fransiskus atau Pope Francis tersebut untuk menghadiri Konferensi Pemuda Katolik Asia atau Asian Youth Day yang bakal digelar di Semarang, Jawa Tengah pada Juli hingga Agustus 2016 mendatang.

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

"Rencananya memang begitu, Paus akan datang ke Indonesia. Tapi  kepastiannya apakah di acara Asian Youth Day di Semarang atau Indonesian Youth Day di Manado, " kata Perwakilan Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi Purnomo Pr di Semarang, Jawa Tengah, Senin 22 Februari 2016.

Budi menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan Kedutaan Besar Vatikan untuk mengundang Paus Fransiskus ke Semarang. Hingga saat ini, pihak Vatikan telah memberi sinyal positif agar Paus ke-266 tersebut bisa berbicara di hadapan ribuan umat Katolik Asia yang bakal hadir.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Acara Asian Youth Day (AYD) ke-7 rencananya diikuti oleh pemuda Katolik dari 96 negara Asia. Acara itu diselenggarakan Keuskupan Semarang dan salah satu venue yang dimungkinkan adalah di DI Yogyakarta.

Sementara tema yang diusung dalam acara besar ini adalah soal multikulturalisme. Tema itu akan menguatkan pesan, pentingnya semangat saling menghargai antarumat beragama yang berbeda kultur.

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024

Sementara soal pengamanan kedatangan Paus Fransiskus nantinya, pihak penyelenggara akan berkoordinasi dengan aparat Polri dan TNI.

"Maka berkaitan dengan protokoler kenegaraan, kami terus mengkonfirmasi kehadiran Beliau melalui Dubes Vatikan di Jakarta. Secara yuridis konfirmasi itu dipertajam terus (meminta) untuk memperketat pengamanan saat acara berlangsung," katanya lagi.

Pihak Keuskupan Agung Semarang kini tengah menyosialisasikan perhelatan akbar umat Katolik itu. Dalam acara direncanakan bakal ada prosesi Kirab Salib dengan salib raksasa yang dibuat dan dibawa langsung oleh umat Katolik Filipina dan India. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya