OKI Sepakat Boikot Produk Israel, Seru Jokowi

Presiden Joko Widodo memimpin KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam
Sumber :
  • REUTERS/Garry Lotulung
VIVA.co.id
Hubungan Dagang RI - Israel Sudah Terjadi, kata Anggota DPR
- Organisasi Konferensi Islam menyepakati keputusan untuk memboikot produk Israel. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai tuan rumah KTT Luar Biasa OKI.

Rombongan Menlu Retno Ditolak Israel, RI Harusnya Bangga
Jokowi menyampaikan sikap OKI tersebut dalam pernyataan penutupan (closing statement) KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, 7 Maret 2006.  Didampingi oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Sekjen OKI Iyad Ameen Madani, ketiga pemimpin menyatakan sikap resmi OKI atas perjuangan Palestina. Memboikot produk Israel dinyatakan sebagai salah satu sikap resmi OKI.

Menko Luhut: Sebagian Produk Israel Dibuat Pekerja Palestina
"Hari ini pemimpin dunia Islam telah menghasilkan kesepakatan dan rencana aksi kongkret bagi Palestina. Negara-negara OKI mengutuk tindakan Israel. Kami menyerukan pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina atas dasar two state solution (solusi dua negara). Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah dengan memboikot produk Israel," kata Jokowi. 

Selain memboikot produk Israel, kesepakatan lain yang dicapai OKI adalah memberikan dukungan finansial pada Palestina dengan membentuk Al Quds Fund (pendanaan untuk Al Quds). 

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nassir, pernyataan yang disampaikan Jokowi sebagai sikap resmi OKI adalah pernyataan yang mengikat secara politik bagi seluruh anggota OKI.

"Sikap ini jelas berlaku bagi anggota OKI. Kalau ada negara lain yang ingin ikut mendukung keputusan ini, OKI akan sangat senang sekali," kata Arrmanatha kepada wartawan, Senin, 7 Maret 2016.

Saat ditanya, apakah negara Kuartet yang datang memberikan komentar atas keputusan tersebut, secara diplomatis, Tata mengatakan, negara Kuartet hadir hanya sebagai tamu. "Mereka hanya meminta agar proses menuju Palestina merdeka dilakukan secara adil," katanya. 

Kesepakatan memboikot produk Israel diyakini akan berpengaruh besar. "Bayangkan saja, satu negara anggota OKI bisa memiliki penduduk hingga ratusan juta. Jika semua tak mau membeli produk Israel, maka besar sekali angkanya," kata Tata menambahkan.

Sikap OKI akan disampaikan secara resmi melalui Deklarasi Jakarta. Seluruh kesepakatan yang dicapai selama KTT Luar Biasa ini, lanjut Tata, akan disampaikan dalam KTT reguler OKI yang diadakan bulan April mendatang di Turki. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya