KBRI Damaskus Masih Telusuri WNI yang Tewas di Suriah

Rakyat Suriah mengibatkan bendera nasional setelah wilayah mereka bebas dari cengkeraman ISIS.
Sumber :
  • Reuters/Omar Sanadiki

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri Indonesia mengaku hingga hari ini pihaknya maupun Kedutaan Besar RI di Damaskus masih belum menerima informasi mengenai adanya WNI yang meninggal di Suriah karena bergabung dengan Foreign Terorrist Fighter (FTF).

Tragedi Dunia, Bayi Muhammad Wafat Akibat Perang Horor Rusia

Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan mengenai tewasnya 12 orang warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Bahkan, diantara mereka juga ditemukan ijazah lulusan UNISBA.  "KBRI Damaskus dan kami masih belum mendapat informasi dan kepastian karena pergerakan KBRI sangat terbatas," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, Kamis 10 Maret 2016 di gedung Kemlu RI, Jakarta.

Oleh karena itulah Arramanatha mengatakan KBRI Damaskus meminta pertolongan dari WNI setempat disana dan warga masyarakat Suriah untuk menggali informasi. "Saya juga belum bisa memastikan apakah benar mereka meninggal karena terlibat terorisme," ujar Arrmanatha.

Konspirasi Jahat Pangeran Arab ke Rusia Terbongkar, CIA Marah Besar

Pensosbud KBRI Damaskus, Siddqi, mengatakan mereka yang bergabung dengan kelompok teroris bisa dipastikan masuk melalui pintu dan prosedur ilegal, biasanya melalui perbatasan Suriah-Turki di utara Suriah. (ren)

VIVA Militer : Tank pasukan Rusia di Suriah menghancurkan markas militan Suriah

Militer Rusia dan Suriah Hancurkan Rumah Sakit Darurat Militan Suriah

Aliansi militer Rusia dan Suriah juga ledakkan gudang senjata di Hama

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2020