Belum Dilantik, Presiden Myanmar Bersiap Pangkas Kementerian

Htin Kyaw, Presiden Myanmar yang baru terpilih pada 13/3/2016. Ia sudah bersiap untuk memangkas 15 kementerian.
Sumber :
  • Reuters/Soe Zeya

VIVA.co.id – Presiden Myanmar yang baru Htin Kyaw berencana menghapus 15 dari total 36 kementerian yang selama ini ada dalam jajaran kabinet. Ia berencana menghapusnya dalam waktu dekat.

Myanmar Tolak Tutup Penjara yang Tewaskan Ribuan Napi

Kyaw baru akan dilantik sebagai Presiden Myanmar pada tanggal 31 Maret mendatang. Setelah 50 tahun dikuasai militer, Htin Kyaw menjadi presiden sipil pertama yang pernah Myanmar miliki.

"Presiden sudah memasukkan proposal sesuai dengan pasal 202 dari konstitusi yang berlaku, untuk mengurangi jumlah kementerian menjadi 21 dan 18 Menteri," kata juru bicara parlemen Mahn Win Khaing Than seperti dilansir dari laman Sputnik, Jumat, 18 Maret 2016.

Bertemu Obama, Aung San Suu Kyi Dikritik

Melalui sebuah pernyataan, Kementerian Olahraga, Pendidikan dan Teknologi, serta Koperasi akan dihapuskan, sementara beberapa kementerian lainnya akan digabung. Ada juga rencana pembentukan kementerian baru, yaitu Kementerian Hubungan Etnis.

Hingga saat ini belum dijelaskan atau diketahui mengenai efek dari perubahan dimana tiga kementerian dijalankan oleh tenaga militer (Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hubungan Perbatasan).

Indonesia Bangun RS di Wilayah Konflik di Myanmar

Secara konstitusional, Myanmar memiliki sistem demokrasi multi partai, namun kekuatan institusi didominasi oleh militer. Seperempat parlemen Myanmar juga direpresentasikan oleh militer sementara yang lainnya dipilih secara langsung.

Presiden Myanmar Htin Kyaw (kanan) dan Aung San Suu Kyi

Presiden Myanmar Mengundurkan Diri

Digantikan oleh Wakil Presiden Myint Swe.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2018