Warga China Jual Udara Segar dalam Kemasan

Ilustrasi udara segar.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sebagai salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia, udara segar tampaknya hal yang cukup sulit dirasakan di China. Maka mereka tak ragu membeli udara segar yang dijual dalam kantong plastik.

Viral Mobil dari Jakarta Jalan-jalan Di China Jadi Sorotan, Kok Bisa?

Masyarakat di kota Pearl River Delta, China, berbondong-bondong pergi ke pegunungan selatan Provinsi Guangdong, untuk membeli udara segar. Di pegunungan tersebut, penduduk desa setempat menampung udara segar di dalam kantong plastik, untuk dijual kepada wisatawan yang datang menikmati suasana pegunungan. Mereka mengaku mengumpulkan udara segar tersebut dari jantung pegunungan secara langsung.

Dengan mengenakan pakaian tradisional, para penjual menawarkan kantong udara di pinggiran jalan. Di dalam kantong plastik yang berisi udara tersebut, pedagang menambahkan beberapa kelopak bunga, agar udara segar tersebut memiliki aroma yang lebih menyegarkan dari biasanya.

Populasi China Menyusut Hingga 850 Ribu Jiwa, Pertama Kalinya Setelah 60 Tahun

Para pengunjung sangat antusias dengan penjualan kantong berisi udara segar itu. Mereka rela mengeluarkan uang hingga ratusan ribu, untuk sekedar menikmati udara dalam kantong kemasan plastik. Ada yang membawanya pulang ke rumah sebagai oleh-oleh, namun tidak sedikit pula yang langsung menghirup udara itu setelah membelinya.

Belum diketahui apakah penjualan udara segar ini dianggap legal oleh pemerintah China. Namun para pengguna di media sosial justru meminta para penjual untuk membawa udara segar dalam kemasan itu untuk dijual ke perkotaan, agar mereka bisa membelinya juga.

Aksi Protes di China Meluas, Demonstran: Berikan Aku Kebebasan atau Kematian!

Laporan : Dinia Adrianjara

Ratusan WNA China pelaku love scamming dideportasi ke negaranya

22 Ribu Lebih Warga China Diadili karena Lakukan Penipuan dan Pencucian Uang

Otoritas peradilan China telah mengadili 22.529 orang dalam 11 bulan pertama, pada tahun 2023 karena melakukan kejahatan penipuan dan pencucian uang

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2023