- VIVA.co.id/Santi Dewi
VIVA.co.id - Meskipun secara resmi sudah menarik pasukannya dari Suriah, tidak menutup kemungkinan bagi Rusia untuk kembali negara itu. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y Galuzin menuturkan, akan selalu ada kemungkinan untuk kembali melakukan operasi antiteror di sana.
"Kami memang telah menarik pasukan dari Suriah. Tapi, fasilitas militer kami seperti sistem pertahanan udara masih ada (di Suriah). Mereka masih ditempatkan di beberapa pangkalan udara di Suriah," kata Galuzin di Jakarta, Kamis, 24 Maret 2016.
Ia menuturkan, kedatangan Rusia ke Suriah bukan untuk mengintervensi kepentingan negeri Bashar al-Assad, namun, atas permintaan pemerintah Suriah. Begitu pula sebaliknya. Ditariknya personel militer negeri Beruang itu juga atas permintaan pemerintah Suriah.
"Kami siap untuk melanjutkan operasi antiteror membantu pemerintah Suriah yang sah. Sekali lagi, ini bukan mendukung salah satu pihak. Tapi, ini mengenai berhubungan dengan tindakan melawan, menghapus atau menghancurkan gerakan terorisme," tuturnya.
Laporan : Dinia Adrianjara
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
