Tiga WNI Dilepas Penculik di Malaysia, Ini Identitas Mereka

Ilustrasi kapal Malaysia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fadlansyah

VIVA.co.id - Kementerian Luar Negeri RI telah memberikan kabar kepada keluarga dari tiga WNI yang telah dibebaskan suatu kelompok bersenjata di dekat Pulau Ligitan, pantai timur Sabah, Malaysia, pada Jumat malam, pukul 07.00 waktu setempat.

Lagi, Seorang WNI Diculik di Perairan Malaysia

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengetakan, ketiga WNI yang sempat disandera telah diketahui identitasnya. Mereka kini berada dalam perlindungan KJRI di Tawau, Sabah, Malaysia.

"Sudah ada identitasnya karena sudah ditangani oleh KJRI di Tawau, keluarga juga sudah diinformasikan," kata Iqbal, Minggu, 3 April 2016.

Kendati demikian, karena belum adanya izin dari yang bersangkutan, maka Iqbal tak dapat menerangkan lebih detail mengenai identitas korban, melainkan hanya membocorkan inisial nama mereka saja.

"Saya hanya bisa informasikan inisialnya karena belum minta izin dari yang bersangkutan. H dari Jakarta Pusat, PK dari Jawa Timur dan IB dari Sulawesi Selatan," kata Iqbal.
WNI Kembali Diculik, DPR Dorong Pemerintah Tekan Filipina

Sebelumnya, sembilan awak kapal Tug Boat, Malaysia MASSIVE 6 Highline Shipping Sdn Bhd - di antaranya adalah empat orang warga negara Malaysia, dua orang warga negara Myanmar dan tiga orang warga negara Indonesia - diculik dan disandera kelompok bersenjata.

Pada Sabtu kemarin, dua WN Myanmar dan tiga WNI telah dibebaskan. Kelima ABK tersebut sudah diselamatkan oleh otoritas Malaysia. Saat ini sudah berada di Tawau untuk dimintai keterangan oleh otoritas Malaysia. Sementara empat warga Malaysia hingga kini belum diketahui nasib mereka.

"Sejak semula berita penculikan dan penyanderaan sudah diterima oleh Acting Konsul RI Tawau. Jika membutuhkan bantuan, Indonesia siap membantu," kata Iqbal. (ren)

Penyisiran Kelompok Bersenjata Aceh

KSAD Tunggu Perintah Panglima untuk Misi Bebaskan WNI

Hingga saat ini, ada 10 WNI yang disandera milisi Abu Sayyaf.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016