Insiden Jembatan Kalkutta Roboh karena Korupsi

PM India Narendra Modi
Sumber :
  • in.reuters.com

VIVA.co.id - Perdana Menteri India Narendra Modi menuding Ketua Menteri Benggala Barat, Mamata Banerjee, atas robohnya jembatan layang di Kota Kalkutta lantaran melakukan tindak pidana korupsi.

"Jembatan layang besar roboh dan mereka menganggap ini tindakan Tuhan. Banerjee, kuingatkan ini bukan kemauan Tuhan tapi tindakan penipuan (korupsi)," kata Modi, yang menuding Banerjee dengan pemerintahan Kongres Trinamool pimpinannya, seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Jumat, 8 April 2016.

Ia melanjutkan, robohnya jembatan layang adalah pertanda bagi para pemilih di negara bagian Benggala untuk menolak partai Banerjee dalam pemilu berikutnya.

"Bisnis kotor membuat jembatan runtuh. Ini berarti ada 'tangan' Tuhan untuk mengajak Anda menyelidiki pemerintahan Banerjee," ungkap Modi, menegaskan.

Sebanya 26 orang tewas akibat runtuhan jembatan yang masih dalam tahap pembangunan itu. Sejumlah bangunan dan kendaraan yang ada di bawahnya juga menjadi korban terkena reruntuhan.

Seorang otoritas dari perusahaan konstruksi IVRCL, membuat marah masyarakat karena menganggap insiden ini sebagai "tindakan Tuhan".

Sebanyak sembilan pejabat perusahaan telah ditahan termasuk dengan tuduhan pembunuhan sementara petugas masih menyelidiki adanya kemungkinan kelalaian manusia (human error) dalam peristiwa tragis itu.

Petugas Terus Cari Korban Jalan Layang Roboh di India
Jembatan yang diisukan runtuh di Madhya Pradesh, India

Jembatan Ambruk di India, 22 Orang Hilang

Jembatan ini menghubungkan Mumbai dengan Goa.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016