Mukjizat, Korban Gempa Bertahan 40 Jam di Reruntuhan Gedung

Ekuador diguncang gempa 7.8 SR
Sumber :
  • REUTERS/Jaime Saldarriaga

VIVA.co.id – Tim penyelamat gempa Ekuador berhasil menyelamatkan seorang laki-laki dari reruntuhan Gedung Hotel El Gato, Manta, salah satu kota yang hancur akibat gempa 7,8 skala richter (SR), pada Sabtu pekan lalu.

Pameran Produk UMKM RI di Ekuador Diserbu Pengunjung

Dikutip dari situs Telesurtv.net, Rabu, 30 April 2016, korban bernama Pablo Cordoba (51) ini berhasil hidup setelah terperangkap selama lebih dari 40 jam.

Tidak hanya itu, istri dari petugas resepsionis hotel itu merasa kaget namun lega, lantaran tiba-tiba menerima telepon dari Cordoba yang mengatakan, "Saya hidup!"

Ekuador Rusuh Usai Pemilihan Presiden

Ia berhasil melakukan panggilan telepon dari selulernya saat dirinya masih terperangkap dalam puing-puing reruntuhan gedung.

"Saya terus berdoa dan berteriak minta tolong. Bahkan, untuk bertahan hidup dan tetap sadar saat terjebak di reruntuhan, saya harus meminum air seni sendiri," katanya.

Kisah Perempuan Muslim Amerika Latin Jadi Pilot Tempur

Tidak lama kemudian, tim penyelamat bergegas menuju lokasi dan dalam beberapa saat kemudian mereka berhasil menariknya.

"Saya berada di dalam reruntuhan dengan jarak pandang hanya selengan tangan orang dewasa. Saya tertimpa pecahan tembok dari semen dan puing bangunan. Saya mencoba untuk tenang karena saya tahu jika panik keadaan akan lebih parah," ungkap dia, yang mengalami luka memar parah di punggungnya.

Laman The Wall Street Journal menyebutkan, tim penyelamat setempat menilai kalau apa yang dialami Cordoba adalah sebuah keajaiban.

"Ini mukjizat, benar-benar sebuah keajaiban," seru perawat dan pasien lain, yang berkumpul di ruang gawat darurat kala menyambut Cordoba.

Di samping itu, enam orang termasuk dua bocah perempuan, satu balita tiga tahun dan seorang bayi sembilan bulan, juga berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup setelah terperangkap selama 30 jam di dalam reruntuhan di kota Manta.

Otoritas Ekuador menginformasikan, puluhan orang lainnya masih dilaporkan menghilang sementara total kematian mencapai 413 jiwa dengan 2.500 lainnya luka-luka.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya