- reuters.com
VIVA.co.id – Turki telah membekukan aset mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh sesuai dengan keputusan Dewan Keamanan PBB. Semua aset Saleh di Bank Turki dan lembaga keuangan lainnya dibekukan, namun tidak disebutkan berapa banyak uang Saleh yang ada di Turki.
Investigator yang ditunjuk oleh PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan, mereka menduga Saleh mengumpulkan sebanyak US$60 miliar, setara dengan PDB tahunan Yaman. Demikian dikutip dari situs Reuters, Jumat, 22 April 2016.
Sebagian besar kekayaan ini diyakini telah ditransfer ke luar negeri dengan menggunakan nama palsu atau nama-nama lain untuk memegang aset miliknya.
Aset yang dimiliki Saleh antara lain properti, uang tunai, saham, emas dan komoditas berharga lainnya diyakini tersebar di 20 negara.
Saleh, pemimpin partai terbesar di Yaman, General People's Congress, terus menikmati dukungan loyalitas dari pihak angkatan bersenjata, meski telah mengundurkan diri dari jabatannya sejak empat tahun lalu.
Dia kemudian muncul sebagai sekutu Houthi, pejuang Syiah yang didukung Iran. Saat ini, pemberontak Yaman dukungan Arab Saudi tengah menggempur militan Houthi yang menyebabkan banyaknya korban jiwa di kalangan sipil.
Laporan: Dinia Adrianjara
Perusahaan Saudi dan AS Sepakat Bangun Hotel di Riyadh
Akan menjadikan Riyadh sebagai zona bisnis internasional.
