Turki Ingin Perbaiki Hubungan dengan Rusia

Jet tempur Rusia saat ditembak jatuh oleh Turki.
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVA.co.id – Hubungan Turki dan Rusia yang mendingin ternyata mulai membuat Turki kewalahan. Negara tersebut mengaku masih ingin membina hubungan baik lagi dengan Rusia.

Rusia: Pembunuhan Dubes Kami di Turki Termasuk Aksi Teror

Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin menegaskan, bahwa negaranya tidak akan mau mengorbankan hubungan dan ikatan antara negara yang selama ini telah terjalin dengan Rusia.

"Hubungan Rusia-Turki terlalu penting untuk dikorbankan," kata Kalin seperti dilansir dari situs Sputnik, Selasa, 26 April 2016.

Putin: Ada Upaya Gagalkan Normalisasi Hubungan Turki-Rusia

Kalin menjelaskan, negaranya ingin dan berharap adanya langkah-langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara. Turki, kata dia, siap untuk hal itu.

Hubungan Rusia-Turki memburuk setelah pesawat tempur Turki menembak jatuh pesawat militer Rusia, Su-24 di perbatasan Suriah pada akhir November tahun 2015. Menanggapi hal ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan insiden ini merupakan sebuah tusukan dari belakang. Ia menegaskan negara yang dipimpinnya itu akan memberlakukan semua langkah untuk membatasi hubungan dengan Turki.

Sanksi Dicabut, 60.000 Turis Rusia Banjiri Turki

Tindakan pembalasan yang dilakukan Rusia kepada Turki termasuk pembatasan kegiatan organisasi Turki di Rusia, larangan mempekerjakan warga Turki oleh pengusaha Rusia dan larangan impor makanan tertentu, termasuk produk unggas yang banyak dipasarkan, bahkan membatasi pasokan gas, dan melarang warga Rusia berwisata ke Turki.

(mus)

Penghormatan terakhir untuk Dubes Rusia yang tewas tertembak di Turki, Andrey Karlov.

Rusia Beri Penghormatan Terakhir untuk Andrey Karlov

Presiden Putin menyematkan penghargaan 'Hero of Russia' untuk Karlov.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2016