Korea Selatan Minta Seluruh Dunia Tekan Korea Utara

Keberhasilan uji coba rudal Musudan membuat Kim Jong-un jemawa bisa kalahkan AS.
Sumber :
  • Reuter/KCNA

VIVA.co.id –  Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Tae Yong, berpendapat satu-satunya cara terakhir untuk menghentikan aksi Korea Utara yang masih saja meluncurkan nuklir dan rudal adalah untuk memberikan tekanan besar sehingga mereka berhenti.

Ngeri, Orang-orang Korut di China Diburu demi Organ Tubuhnya

"Kita semua harus bersatu untuk menghentikan Korut. Sangat penting saat ini untuk semua negara agar bersatu dan mengimplikasikan sanksi DK PBB, menekan Korut dan mengubah mereka," kata Cho yang ditemui di Kedubes Korsel, Jakarta, Rabu, 27 April 2016.

Ia berpendapat, tidak ada orang yang ingin melihat Korut meluncurkan nuklir. Teroris, kata dia, mendapatkan material nuklir dari Korut yang bisa dibuat menjadi bom dan mereka bisa menyerang dan meledakkan bom dimanapun termasuk di Indonesia, dan itu hal yang sangat mengerikan.

China dan Korea Utara Kembali Saling Sapa

"Kami ingin mengubah mereka (Korut), itu tujuan utama kami. Hal itu akan bagus bagi kebaikan semua orang termasuk Korut. Senjata nuklir tak akan menyelamatkan Korut, jika Korut terus melakukan hal ini maka tidak ada harapan bagi mereka, Korut harus tahu hal itu, kita harus bisa membuat Korut mengetahui hal itu," kata dia.

Ia melanjutkan, Indonesia dan semua anggota PBB lainnya memiliki obligasi untuk mengimplementasikan resolusi DK PBB. Ia beranggapan Indonesia sudah mengerjakan pengimplikasian dengan baik dan Korsel sangat mengapresiasinya.

China Tolak Diminta Bertanggung Jawab soal Korut

"Tolong speak up. Katakan sesuatu kepada mereka. Kami khawatir mengenai mereka dan kita harus mengirimkan pesan yang kuat kepada mereka. Indonesia punya hubungan diplomatik dengan Korut dan berteman baik. Teman yang baik akan memberikan nasihat bagi sahabatnya. Karena meskipun selama 30 tahun ini kami mencoba berbicara, mereka tetap tidak mau mendengarkan kami," kata dia.

Cho juga menjekaskan, jika banyak negara yang menekan Korut namun masih ada yang tetap melakukan hubungan bisnis maka Korut akan berpikir perbuatan mereka tidak masalah.

"Jangan undang mereka ke sini, jangan pergi kesana, jangan melakukan bisnis, nasihati mereka dan baru mereka akan mendapatkan pelajaran dan mengerti. Dengan begitu mereka akan berubah," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya