- REUTERS/Mahmoud Hebbo
VIVA.co.id – Sedikitnya 14 pasien dan 3 dokter di sebuah rumah sakit di Aleppo, Suriah, tewas. Rumah sakit tersebut hancur akibat serangan udara yang belum jelas dilakukan oleh siapa.
Kelompok Dokter Lintas Batas (Medicine San Forntiers/MSF) mengatakan, rumah sakit Al Quds, yang selama ini mereka support, adalah pertahanan terakhir untuk mengobati anak-anak, ujar MSF melalui twitternya, seperti dikutip oleh BBC, Kamis, 28 April 2016.
Seorang saksi mata dari warga lokal mengatakan, serangan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Rusia atau pesawat tempur Rusia. Namun belum ada pernyataan resmi yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.
Kelompok monitor lainnya mengatakan, serangan tersebut menewaskan 34 orang dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Komite Palang Merah Internasional pada Kamis, 28 April 2016, mengeluarkan pernyataan bahwa Aleppo saat ini diambang bencana kemanusiaan. Kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan di Aleppo muncul setelah beredar laporan yang menyebutkan tentara Rusia yang didukung oleh kekuatan udara Rusia sedang menyiapkan kekuatan untuk melakukan serangan besar-besaran di Aleppo.
Pada Rabu, 27 April 2016, utusan PBB di Suriah meminta AS dan Rusia melakukan intervensi dalam pembicaraan damai tingkat tinggi Suriah, agar pembicaraan tersebut berjalan sesuai rencana.
(mus)
Putin dan Assad Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Suriah
Rusia dan Suriah dituduh melakukan pelanggaran HAM.
