10 WNI Eks Sandera Abu Sayyaf Akhirnya Bertemu Keluarga

Menlu Retno LP Marsudi (tengah berbatik) bersama 10 pelaut yang dibebaskan Abu Sayyaf.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri secara resmi menyerahkan sepuluh pelaut mantan sandera kelompok Abu Sayyaf kepada pihak keluarga masing-masing. Mereka siang tadi telah menjalani tes pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto setelah dipulangkan dari Filipina kemarin malam.

Kemlu Sebut WNI yang Disandera Houthi di Yaman Dalam Kondisi Sehat

"Kita patut bersyukur mereka telah dibebaskan tanggal 1 Mei. Operasi pembebasan sepenuhnya dipimpin pemerintah Indonesia dan kerja sama dengan banyak pihak, termasuk pemerintah Filipina," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, di Gedung Kemlu, Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.

Ia bercerita, sepuluh pelaut itu tiba pada Minggu malam di Jakarta dengan selamat pukul 23.30 WIB. Mereka lalu dibawa ke Rumah Sakit Gatot Subroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Taiwan Bantu Pulangkan 105 ABK WNI yang Terdampar di Lepas Pantai

Laporan dari tim dokter menyatakan kesehatan mereka semua dalam kondisi baik.

Usai pemeriksaan kesehatan, siang ini Kemlu mewakili pemerintah Indonesia menyerahkan 10 ABK WNI kepada pihak keluarga.

Kemenhub Evakuasi Jenazah ABK WNI dari Kapal Berbendera China

"Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga ABK yang telah sabar memberikan ruang bagi pemerintah untuk melakukan yang terbaik dalam upaya proses pembebasan," ujar Retno.

Ia menambahkan jika sudah melakukan komunikasi dengan wakil perusahaan yang mempekerjakan 10 ABK ini, dan komunikasi terakhir dilakukan tadi pagi untuk memastikan semua hak mereka dipenuhi perusahaan.

"Mereka sudah berbicara dengan saya. Mereka pastikan komitmennya untuk memenuhi semua hak 10 ABK," tutur Menlu.

Selain itu, keamanan perairan perbatasan dan sekitarnya tetap menjadi perhatian, tidak hanya Indonesia tapi Filipina dan Malaysia.

Oleh karena itu, pada 5 Mei akan ada pertemuan tripartit antara Indonsia, Filipina dan Malaysia, di Jakarta, untuk mengambil langkah bersama dalam meningkatkan keamanan perairan perbatasan dan kawasan.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya