- REUTERS/Jim Young
VIVA.co.id – Ted Cruz telah mengumumkan mengakhiri kampanyenya sebagai nominasi bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik setelah kalah dari Donald Trump di pemilihan pendahuluan (primary) Indiana.
Hal ini membuat miliarder asal New York itu hampir pasti menjadi calon presiden dari partai beraliran konservatif.
Dilansir dari situs BBC, Rabu, 4 Mei 2016, penasihat Cruz sebelumnya menargetkan Indiana sebagai daerah yang berpotensi untuk membantu Cruz mengalahkan Trump sebagai nominasi.
"Kami melakukan segala yang kami bisa. Tapi pemilih memilih jalan lain," katanya kepada para pendukungnya di Indiana.
Dengan demikian, Ted Cruz dan gerakan #NeverTrump kini berakhir sudah. Padahal, selama dua pekan terakhir ia bahkan tinggal di negara bagian tersebut untuk melakukan kampanye menggaet hati masyarakat bersama pasangannya, Carly Fiorina.
Setiap argumen yang Cruz layangkan terus ditolak keras oleh masyarakat pendukung Trump, walaupun ia membuktikan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Trump. Cruz menyerang pebisnis itu dengan mengatakannya sebagai seorang yang tak memiliki moral, pembohong, dan hidung belang.
"Cruz adalah kandidat yang putus asa dan sedang mencoba menyelamatkan kampanyenya yang gagal," tutur Trump.
Beberapa jam setelah kalah, Cruz secara resmi mengabarkan bahwa ia berhenti mengikuti “perlombaan ini” dan Trump memuji Cruz sebagai kompetitor yang tangguh dan pintar.
Dalam beberapa hari mendatang akan ada perhitungan yang besar di mana partai harus menerima prospek dan Trump memiliki kesempatan sangat besar untuk maju sebagai nominasi.
