Abu Sayyaf Ancam Segera Eksekusi Tiga Sandera

Kelompok Abu Sayyaf saat menyandera warga asing beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reuters

VIVA.co.id – Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan mengancam akan membunuh tiga sandera lainnya jika uang tebusan tidak terpenuhi.

Penculikan di Perairan Global Naik Tiga Kali Lipat

Ancama ini muncul satu minggu setelah mereka memenggal kepala John Ridsdel (68) asal Kanada yang disandera sejak September tahun lalu.

Dilansir dari situs BBC, Rabu, 4 Mei 2016, tampak dalam video seorang warga negara Kanada, Norwegia, dan Filipina dikelilingi oleh enam militan memohon tuntutan tebusan yang harus dipenuhi.

Warganya Dipenggal Abu Sayyaf, Duterte: Musnahkan Mereka

Hal tersebut dilaporkan oleh Grup Intelijen SITE yang memonitor media jihad.

Dalam video yang dirilis itu, kelompok militan menuntut uang tebusan sebesar 300 juta peso atau sekitar Rp83,5 miliar.

Kemlu Belum Bisa Pulangkan WNI Korban Sandera Abu Sayyaf

Seorang militan bertopeng memperingatkan Kanada dan Filipina bahwa tiga sandera yang tersisa akan dibunuh jika permintaan mereka ditunda. 

Sebelumnya, empat sandera ini diculik bersama Ridsdel saat berada di Davao di Filipina Selatan. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengutuk pembunuhan itu tetapi tetap mengatakan Kanada tidak akan menyerah pada tuntutan penculik.

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf, kerap melakukan penculikan dan perampokan di Filipina Selatan.

Dua Sandera WNI Asal Wakatobi Bebas di Filipina Selatan

Dua WNI di sandera sejak 5 November 2016 di perairan Kertam, Malaysia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2018