- www.wordcraft.net
VIVA.co.id – Hari ini, 55 tahun silam, perwira Angkatan Laut Amerika Serikat, Alan Bartlett Shephard Junior, meluncur ke luar angkasa di atas kapsul ruang angkasa, Freedom 7, dari Semenanjung Canaveral, Florida. Ia pun menjadi astronot AS pertama yang melakukan perjalanan ke antariksa.
Menurut situs History, penerbangan suborbital yang berlangsung selama 15 menit dan mencapai ketinggian 116 mil ke atmosfer ini merupakan kemenangan besar bagi National Aeronautics and Space Administration (NASA).
NASA dibentuk pada 1958 untuk menjaga "keseimbangannya" dalam perlombaan luar angkasa dengan Uni Soviet.
Soviet sebelumnya telah meluncurkan satelit pertama di dunia, Sputnik 1, pada 1957. Periode 1950-1960 merupakan periode krusial bagi dua negara adidaya itu.
Pasalnya, mereka berlomba untuk menjadi negara pertama yang berhasil mengirim manusia ke ruang angkasa dan kembali ke bumi dengan selamat.
Pada 12 April 1961, Program Luar Angkasa Soviet di bawah pimpinan Sergei Korolev memenangkan perlombaan saat Kosmonot Yuri Gagarin meluncur ke ruang angkasa, berkeliling orbit, lalu kembali ke bumi.
NASA kemudian mengikuti jejak Soviet sampai akhir 1960 dengan keberhasilan Program Apollo.
Akan tetapi, akibat Gagarin dan Korolev meninggal dunia, maka Soviet harus mengakui keberhasilan NASA.
Hal ini dibuktikan pada Juli 1969, Apollo 11, pesawat ruang angkasa tiga lantai, berhasil membawa astronot AS ke permukaan bulan dan kembali ke bumi.
Meski pun mendapat predikat sebagai orang AS pertama ke luar angkasa, namun Shepard baru merasa "injak kaki" di bulan pada 5 Februari 1971, atau astonot kelima, dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Apollo 14.
(ren)
