Korut Janji Tak Pakai Rudal Nuklir, Kecuali Diserang Duluan

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un
Sumber :
  • KCNA

VIVA.co.id – Korea Utara mengaku tidak memiliki rencana untuk mengembangkan senjata nuklir, kecuali kedaulatannya diganggu oleh "musuh".

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

"Sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, tentu kami bertanggung jawab (atas keamanan di kawasan) dengan menghormati perjanjian nonproliferasi. Namun, kami tegaskan bahwa Korea Utara tidak akan menggunakan senjata nuklir, kecuali kedaulatan kami diganggu dengan nuklir oleh pasukan musuh yang agresif," kata Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam pidatonya pada Kongres Partai Buruh, seperti dikutip situs USA Today, Senin, 9 Mei 2016.

Dalam pidatonya, ia juga mengaku akan mencoba untuk menormalkan hubungan dengan negara-negara yang "bermusuhan" dengan Korea Utara, asalkan mereka menghormati kedaulatan negeri Tirai Besi itu.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Janji Kim untuk menahan diri melakukan uji coba nuklir ini ketika Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang isinya menerapkan sanksi berlapis bagi Korea Utara. Alhasil, perekonomian negeri itu semakin lumpuh dan menyebabkan sebagian besar warganya terbelenggu dalam kelaparan dan kemiskinan.

Ucapannya ini berbeda 180 derajat seperti sebelumnya yang selalu mengancam. Kendati demikian, Kim tetap memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya untuk tetap tidak ikut campur urusan dalam negerinya, namun menawarkan untuk mengadakan pembicaraan dengan "saudaranya" Korea Selatan yang bertujuan meredakan ketegangan.

Japan PM Plans to Meet with Leader Kim Jong Un

"Kami tetap membuka pintu reunifikasi dengan Korea Selatan. Harus ada lebih banyak perundingan dengan mereka untuk membangun kepercayaan dan pemahaman," tuturnya. Akan tetapi, sejumlah pejabat Korea Selatan tetap waspada terhadap niat Kim karena masih ngotot untuk tetap menjadi negara nuklir.

Korea Utara mundur dari Traktat Non-proliferasi Nuklir pada 2003 dan mulai menguji coba senjata nuklir tiga tahun kemudian.

Beragam sanksi internasional telah diterapkan. Bahkan, pada Maret tahun ini, sanksi tambahan diperketat setelah Korea Utara mengklaim telah menguji bom hidrogen dan meluncurkan roket ke luar angkasa.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya