Komandan Hizbullah Tewas oleh Serangan Udara Israel

Protes anti AS di Lebanon yang dipimpin Hizbullah
Sumber :
  • REUTERS/Hasan Shaaban

VIVA.co.id – Komandan tinggi kelompok Hizbullah, Mustafa Badreddine (55 tahun), tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Lebanon-Israel pekan ini.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh kelompok Syiah Lebanon bahwa serangan itu merupakan yang terbesar sejak 2008 dan menewaskan petinggi Hizbullah.

"Badreddine mengambil bagian dalam sebagian besar operasi perlawanan Islam sejak 1982. Ia adalah pemimpin jihad besar. Ia tewas dalam serangan pada Selasa malam," kata pernyataan Hizbullah, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 13 Mei 2016.

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Pihak Amerika Serikat mengatakan, Badreddine bertanggung jawab atas operasi militer kelompok Suriah sejak 2011. Hizbullah, yang didukung Iran, berperang di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Badreddine, saudara ipar dari almarhum komandan militer Hizbullah, Imad Moughniyah, didakwa oleh Pengadilan Lebanon yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2005 atas pembunuhan terhadap negarawan Lebanon, Rafik al-Hariri.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Selain itu, dia dijatuhi hukuman mati di Kuwait atas perannya dalam serangan bom pada 1983. Namun, dia berhasil melarikan diri dari penjara Kuwait, setelah Irak di bawah kepemimpinan Saddam Hussein, menginvasi negara itu pada 1990.

Selama bertahun-tahun, Badreddine mendalangi operasi militer melawan Israel dari Lebanon dan luar negeri, serta berhasil melarikan diri dari penangkapan oleh pemerintah Arab dan Barat dengan mengoperasikan secara sembunyi-sembunyi.

Pernyataan AS juga mengatakan Badreddine menemani pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, selama pertemuan koordinasi strategis dengan Assad di Damaskus.

Ia juga memimpin Hizbullah dalam serangan darat di kota Suriah al-Qusayr pada Februari 2013, sebuah pertempuran penting dalam perang ketika pejuang Hizbullah mengalahkan pemberontak Suriah di daerah dekat perbatasan Suriah-Lebanon.

Sekitar 1.200 pejuang Hizbullah diperkirakan tewas dalam konflik Suriah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya