Konflik Memuncak, Warga Iran Terancam Tak Bisa Ibadah Haji

Bangunan ka'bah.
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh/Files

VIVA.co.id – Warga negara Iran terancam tidak bisa menunaikan ibadah haji di Tanah Suci tahun ini setelah perundingan pemerintahnya dengan Arab Saudi mengalami kebuntuan. Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Ali Jannati mengatakan, Saudi telah "merusak" negosiasi yang telah dilakukan.

Tiga Tahun Komisi Pengawas Haji Kerja Tanpa Honor

"Sabotase jelas berasal dari pihak Saudi. Sikap mereka itu dingin dan tidak pantas," ujar Jannati, mengutip situs BBC, Jumat, 13 Mei 2016. Akan tetapi, Arab Saudi belum menanggapi pernyataan Jannati.

Ketegangan kedua negara meningkat tahun ini setelah Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah yang membangkang, Sheikh Nimr al-Nimr.

Perusahaan Saudi dan AS Sepakat Bangun Hotel di Riyadh

Tak hanya itu. Saudi juga memutuskan hubungan diplomatik dan menghentikan penerbangan dari dan ke Iran.

Tahun lalu, lebih dari 460 warga Iran tewas dalam peristiwa desak-desakan dalam Terowongan Mina, di mana Iran menuduh Saudi telah melakukan kesalahan dan mismanajemen.

Arab Saudi: Harga Minyak Bisa Sentuh US$60

Pembicaraan semakin memanas di tengah pembahasan mengenai penerbitan visa dan pengaturan keamanan untuk haji.

Penerbitan visa dikeluarkan karena Riyadh tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Teheran. Oleh sebab itu, mereka ingin calon jamaah haji Iran untuk melakukan perjalanan ke negara ketiga untuk mendapatkan visa.
Namun, Iran ingin agar Saudi mengeluarkan visa melalui kedutaan Swiss di Teheran.

Jannati juga mengatakan Saudi tidak menerima usulan Iran untuk jaminan keamanan dan transportasi bagi para calon haji Iran.

Mayoritas Syiah di Iran dan kekuatan Sunni di Arab Saudi berada dalam perselisihan terkait isu-isu regional, termasuk dukungan untuk pihak tertentu dalam konflik di Suriah dan Yaman.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya