- www.bookmice.net
VIVA.co.id – 16 Mei di tahun 1943, Royal Air Force (RAF) negara Inggris, menyusun rencana untuk membom bendungan utama Jerman, dengan tujuan untuk membanjiri wilayah Ruhr di Jerman. Rencana itu disusun di saat tentara Jerman sedang melawan pasukan partisan penjajah negara Jerman.
Dilansir dari laman History, operasi yang diberi nama Chastise merupakan salah satu bagian dari strategi Inggris, untuk melakukan pemboman di wilayah besar yang sudah dimulai sejak awal tahun itu, di bawah pimpiman Guy Gibson, salah satu pilot bomber terbaik RAF.
Ia memimpin 18 pasukan pembom di wilayah Laut Utara dan Holland. Namun, sayang ia kehilangan enam pesawat pembom beserta 56 kru dari total 133 kru yang bertugas, karena ditembak jatuh lawan sebelum mencapai tujuan mereka, yaitu Bendungan Mohne, Eder, dan Sorpe.
Sementara itu, pesawat pembom yang masih bertahan, berhasil menghancurkan dua dari target mereka dan menyebabkan Sungai Ruhr membanjiri daerah sekitarnya. Insiden ini kemudian menewaskan 1.268 orang, termasuk 700 buruh budak Rusia.
Di samping itu pada saat yang sama Jerman melanjutkan perjuangan mereka dengan meluncurkan serangan terhadap pejuang partisan yang menguasai saluran rawa, hutan, dan pegunungan serta masih berjuang melawan penjajah Jerman di Rusia.
Dari 6.000 partisan di wilayah tersebut, bom Jerman menewaskan sebanyak 1.584 orang dan menawan 1.568 lainnya. Tidak hanya itu, Jerman juga menyebarkan sebanyak 840.000 selebaran dari operasi di udara yang menyerukan agar para partisan menyerah.
Pesawat Pangeran William dan Kate Middleton Muter-muter 2 Jam di Udara
"Aku terbang!" kata Pangeran William.
