Rusia Dukung Taiwan Bagian dari China

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Sumber :
  • REUTERS/Sergei Karpukhin

VIVA.co.id – Rusia mendukung Kebijakan Satu China (One China Policy) yang mengatakan bahwa Taiwan merupakan bagian dari kedaulatan Republik Rakyat China. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Kamis.

Ada Penampakan Sosok Mertua di Foto Masa Kecil Pria Ini

"Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa hanya ada satu China dan Rusia menentang setiap kemerdekaan Taiwan. Kami sangat menghargai posisi tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Jumat, 20 Mei 2016.

Pada Kamis, Zakharova mengatakan kepada wartawan bahwa posisi Rusia terhadap Taiwan didasarkan pada pertimbangan bahwa hanya ada satu China dan Beijing adalah satu-satunya pemerintah China yang sah. "Kami menentang Taipei menjadi (negara) independen dari Beijing dalam bentuk apa pun," ungkapnya.

Tiongkok Bangun Laboratorium Bawah di Laut China Selatan

Sebelumnya, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyerukan "dialog positif" dengan China untuk memberikan nada damai dalam menghadapi situasi dengan Beijing yang semakin bermusuhan. Seruan disampaikan dalam pidato pelantikannya.

"Kedua pihak harus mengesampingkan cerita lama dan terlibat dalam dialog yang positif untuk kepentingan semua orang," katanya.

China Tuding Filipina 'Hapus' Kedaulatannya atas Pulau

Ing-wen dan Partai Progresif Demokratik tidak pernah mendukung konsep "One China", dan menunjukkan tanda-tanda bahwa keputusannya ini tidak akan berubah.

Hal ini berbeda dengan pemimpin sebelumnya, Ma Ying-jeou, yang mengawasi sebuah pemulihan hubungan delapan tahun dengan Beijing.

 Ilustrasi Konflik NATO dengan Rusia.

Kepung Rusia, NATO Kerahkan Ribuan Tentara ke Baltik

Aneksasi atas Crimea dan Ukraina jadi sinyal jelas pengiriman.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016