27-05-1703: Bekas Ibu Kota Rusia Ini Didirikan Peter Agung

Kota St. Petersburg pernah beberapa kali berganti nama.
Sumber :
  • www.saint-petersburg.com

VIVA.co.id – Sankt Petersburg atau Saint Petersburg identik dengan Peter Agung (Peter the Great). Sebab, Peter lah yang mendirikan kota terbesar kedua di Rusia itu pada hari ini 313 tahun silam.

Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang

Keberadaan St. Petersburg juga sebagai simbol dari modernisasi Rusia lantaran sebelumnya tertinggal dari Eropa Barat. Mengutip situs History, St. Peterburg adalah kota pelabuhan yang terletak di tepi Sungai Neva dan Teluk Finskiy.

Pada 1689, Rusia mengalami degradasi di semua lini. Mereka tertinggal jauh dari Eropa. Perbudakan dan kemiskinan merajalela, ilmu pasti dan sosial hampir tidak dikenal. Rusia hampir dipastikan "tenggelam dalam kegelapan" dan tidak mencicipi masa Renaissance (pencerahan).

8 Fakta Menarik Ukraina yang Menjadi Negara Terluas di Eropa

Kemudian, pada 1697-1698, Peter tergerak untuk melakukan perjalanan panjang ke Benua Biru. Perjalanan ini yang menggugah hati Peter untuk memodernisasi Rusia menjadi negara yang seimbang dengan kekuatan Eropa Barat. Alhasil, Rusia mampu mengejar ketertinggalan dengan Eropa Barat.

Belanda dan Inggris telah mengubah pemikiran Peter soal kota pelabuhan yang maju. Di dua negara ini ia belajar mengenai sistem perencanaan tata kota. Dengan segudang pengetahuan, Peter lalu menerapkannya dengan mendirikan Saint Petersburg.

Bagaimana Penindasan Soviet Memupuk Benci Rakyat Ukraina pada Rusia

Pada 1712-1728 dan 1732-1918, kota ini menjadi ibu kota Kekaisaran Rusia. St. Petersburg juga menjadi saksi bisu terjadinya Revolusi Februari dan Revolusi Oktober, keduanya terjadi pada 1917, yang meletus di kota ini.

Tak hanya itu. St. Peterburg juga pernah berganti nama Petrograd (1914-1924) dan Leningrad (1924-1991) untuk mengenang pemimpin pertama Uni Soviet, Vladimir Lenin. Kemudian, pada masa Perang Dunia II, Leningrad pernah dikepung oleh tentara Nazi Jerman.

Pengepungan Leningrad berlangsung selama 882 hari, dari September 1941 hingga 27 Januari 1944. Usai PD II, oleh Josif Stalin, Leningrad dianugerahi gelar Kota Pahlawan. Namun, kala Uni Soviet runtuh pada 25 Desember 1991, kota ini kemudian berubah kembali menjadi St. Petersburg.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya