Wamenlu: Indonesia Kombinasi Islam, Modern dan Demokrasi

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum

VIVA.co.id – Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir menyebut Indonesia adalah model negara yang mampu menerapkan nilai-nilai Islam, kemodernan dan demokrasi secara bersamaan. Oleh sebab itu, negara Indonesia relatif aman dan tidak terjadi perang saudara, layaknya negara-negara di Timur Tengah.

Rusia Invasi Tetangganya, Ridwan Kamil Monitor Warga Jabar di Ukraina

"Ketika di belahan bumi lainnya masih terjadi pertikaian antar umat, ketika terorisme dan radikalisme menjadi semacam momok, sementara Indonesia adalah model kombinasi Islam, demokrasi dan kemoderenan," kata Fachir dalam acara Peringatan 90 Tahun Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 28 Mei 2016.

Menurut dia, di tengah tantangan dunia yang didominasi arus globalisasi, keterbukaan dan kompetisi yang semakin ketat, tidak jarang menyebabkan adanya konflik horizontal. Munculnya Indonesia yang memegang ketiga nilai itu, dinilai tidak lepas dari peran pondok pesantren.

Pemerintah RI Kecam Tindakan Rusia yang Melanggar Teritori Ukraina

Untuk itu, dia pun berharap agar Indonesia mampu menyebarkan nilai-nilai tersebut untuk memujudkan perdamaian dunia. Tugas itu salah satunya diemban pondok-pondok pesantren yang tersebar di Indonesia.

"Menjadi kewajiban bagi seluruh alumni pondok pesantren maupun tokoh masyarakat untuk menjaga Indonesia dalam kemoderatannya," kata dia.

Belasan Negara Minta Warganya Tinggalkan Ukraina, WNI Aman

(ren)

Gedung administrasi regional di Kharkiv, Ukraina, hancur dirudal Rusia

Indonesia Tetap Bersikap Bebas Aktif Soal Konflik Rusia-Ukraina

Kementerian Luar Negeri RI menegaskan, sikap bebas aktif dalam konflik Rusia-Ukraina ini berarti tidak memihak pada negara-negara tertentu.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022