- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id – Kelompok Kerja Penerbangan (Aviation Working Group / AWG) Indonesia-Amerika Serikat mengadakan seminar sebagai pertanda peringatan satu tahun keberhasilan kerja sama AS-Indonesia di bidang penerbangan.
Kelompok ini telah menjadi wadah bagi pihak-pihak pemangku kepentingan dalam bidang penerbangan, baik dari Indonesia dan AS. Tujuannya menjadi penghubung sekaligus memfasilitasi pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia.
"Selamat kepada AWG atas hasil yang telah dicapai pada tahun sebelumnya. Kami terus memberikan dukungan untuk memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O. Blake, dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari Kedutaan AS di Indonesia, Kamis, 2 Juni 2016.
Ia mengatakan, seminar mencakup sesi komprehensif mengenai keselamatan, pelatihan, dan kebutuhan pemeliharaan (maintenance). Selain itu, Blake melanjutkan, pembekalan bagi para pekerja profesional bidang penerbangan di Indonesia pun digelar dalam seminar ini yang bertujuan menambah pengetahuan dan keterampilan di masa depan.
Sejak dibentuknya AWG melaui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dengan Dubes Blake pada 20 April 2015.
Sepanjang tahun lalu, AWG telah menyelenggarakan lokakarya mengenai manajemen lalu lintas udara dan keamanan penerbangan, dan memfasilitasi kunjungan pejabat penerbangan dan bandara ke AS dalam rangka mendukung kerja sama yang lebih luas di bidang penerbangan komersial.
Bocah Penggemar Elon Musk Bikin Geger Dunia Penerbangan
Graham Shema sangat paham dunia penerbangan padahal baru berusia 7 tahun. Dia sangat mengidolakan Elon Musk.
