03-06-1940: Luftwaffe Jerman 'Hujani' Paris dengan Bom

Satu skadron pesawat tempur Jerman di atas kota London, Inggris.
Sumber :
  • www.pinterest.com

VIVA.co.id – Hari ini 76 tahun silam. Pesawat tempur V-1 Luftwaffe atau Angkatan Udara Jerman menjatuhkan puluhan bom berukuran 88 milimeter ke ibukota Prancis, Paris. Dalam peristiwa itu, 254 orang tewas yang sebagian besar dari mereka merupakan warga sipil, termasuk anak-anak.

Prancis Tegaskan Penikaman Polisi Aksi Terorisme

Mengutip situs History, pengeboman ini bagian dari strategi "gila" Nazi Jerman untuk menghancurkan ekonomi dan militer Prancis. Tak hanya itu, negeri Adolf Hitler itu juga bertekad mengurangi jumlah populasi negara itu, dan diganti oleh ras Arya, yang diklaim Hitler sebagai ras paling tinggi.

Sementara itu, pada 5 Juni, kota Dunkirk di Inggris jatuh ke tangan Jerman. Dengan begitu, perhatian Hitler sepenuhnya ke arah Prancis. Jerman lalu mengerahkan pasukan daratnya yakni 10 divisi panzer dengan 133 divisi infanteri ke selatan, yakni Paris.

13-06-1944: Roket V-1 Jerman Gagal 'Bersihkan' Inggris

Mengetahui hal itu, Prancis pun cemas lantaran divisi-divisi tempur mereka yang "melindungi" Paris bukanlah tandingan Jerman dan belum terlatih profesional. Sedangkan hampir semua pasukan terlatih Prancis justru terdampar di wilayah terpencil di Belgia utara setelah berjibaku dengan pasukan Jerman pimpinan Hans Guderian.

Singkat cerita, Jerman berhasil masuk Paris. Meskipun memberikan perlawanan, namun laju Jerman tak tertahankan. Lalu, pada 10 Juni pemerintahan Prancis akhirnya meninggalkan Paris.

Sungai Seine Meluap, Paris Kebanjiran

Empat hari kemudian, Paris resmi jatuh tanpa perlawanan ke Jerman. Perdana Menteri Prancis, Paul Reynaud, lalu digantikan oleh Marsekal Philippe Pétain. Puncaknya, pada 17 Juni, Pétain meminta diadakan gencatan senjata.

Mesin kode rahasia, Enigma

27-06-1940: 'Mesin Cerdas' Jerman Resmi Beroperasi

Enigma diklaim tidak dapat dipecahkan.

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2016