Indonesia Dukung Terus Penyelesaian Konflik Israel-Palestina

Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, dalam KTT OKI di Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu. Ide pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan konflik Palestina dijadikan resolusi oleh organisasi ini.
Sumber :
  • Kemlu RI

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan, Indonesia terus memberikan dukungan politis, bantuan kemanusiaan, serta pembangunan yang dibutuhkan untuk mendorong tercapainya perdamaian di Palestina.

Warga Bandung Sumbang Palestina Rp250 Juta

“Sebagai negara Muslim Islam terbesar di dunia, Indonesia tidak akan berhenti berperan aktif mendorong terciptanya situasi politik yang damai. Diundangnya Indonesia adalah bukti dari pengakuan masyarakat international terhadap peran aktif kita," kata Retno, dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Sabtu, 4 Juni 2016.

Selama ini, Retno mengungkapkan, baik secara politis maupun melalui bantuan pembangunan dan penguatan kapasitas, dukungan konkret bagi penyelesaian isu Palestina terus ditunjukan oleh Indonesia.

Konsistensi Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

Secara politis, Indonesia konsisten mendukung Palestina pada berbagai forum regional maupun internasional seperti menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI mengenai Paletina dan Al-Quds Al-Sharif di Jakarta pada Maret lalu.

Kemudian, menjadi co-sponsor menjadikan Palestina sebagai anggota nonobserver state dan pengibaran bendera Palestina di Markas Besar PBB.

Status Quo Israel-Palestina Tak Bisa Dipertahankan

Tak hanya itu. Retno juga mengatakan dukungannya bagi keanggotaan Palestina pada UNESCO, serta mengesahkan Declaration on Palestine pada Peringatan 60 Tahun KAA.

"Masyarakat internasional perlu dorong semua upaya guna tercapainya kesepakatan solusi dua negara bagi perdamaian Palestina-Israel berdasarkan batas kedua negara tahun 1967 sesuai Resolusi PBB,” tuturnya.

Indonesia menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri tentang proses perdamaian di Timur Tegah, di Paris, Prancis, yang dihadiri 27 Menteri Luar Negeri serta Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon dan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Elaraby. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya