Referendum Brexit di Depan Mata, Rakyat Inggris Galau

Bendera Inggris dan Uni Eropa.
Sumber :
  • uk.reuters.com

VIVA.co.id – Rakyat Inggris, bulan ini akan mengambil keputusan apakah akan keluar atau tetap bersama dengan Uni Eropa atau diistilahkan Brexit. Keputusan ini sangat tak mudah, indikasinya terlihat dari hasil jajak pendapat yang selalu berubah-ubah.

Warga Inggris Kumpulkan Tanda Tangan untuk Referendum Kedua

Menurut hasil dua poling yang dilakukan, warga Inggris masih ingin negaranya tetap menjadi bagian dari Uni Eropa. Namun hasil tersebut berbeda dengan survei yang sebelumnya, di mana  kuatnya kampanye Brexit (keluarnya Inggris dari UE) memberi hasil, mayoritas rakyat Inggris menginginkan negaranya keluar dari Uni Eropa.

Saat ini, dukungan untuk tetap berada di UE memimpin satu langkah lebih maju dibanding meninggalkan UE. Hasil survei yang dilakukan oleh harian The Times menunjukkan itu. Begitu pula dengan jajak pendapat melalui telepon yang dilakukan oleh The Daily Telegraph.

Brexit Picu Kejahatan Rasial di Inggris

Pengambilan keputusan soal nasib Inggris bersama Uni Eropa akan diputuskan  melalui referendum yang akan digelar pada 23 Juni mendatang. Hasil pilihan tersebut akan mempengaruhi banyak aspek seperti politik, ekonomi, pertahanan dan diplomasi. Namun demikian, hasil jajak pendapat yang berbeda-beda setiap waktunya membuat publik atau masyarakat internasional belum bisa melihat hasil apakah yang akan keluar nantinya.

Dilansir dari laman Reuters, Selasa, 7 Juni 2016, kampanye "Remain" agar Inggris tetap berada di UE meningkat menjadi 43 persen, mengalahkan kampanye Brexit yang mendukung Inggris keluar dari EU, yang memperoleh 42 persen dukungan.

Paus Fransiskus Tak Mau Uni Eropa Kehilangan Anggota Lagi

Dalam sebuah jajak pendapat melalui telepon yang dilakukan oleh lembaga ORB yang dirilis pada hari Senin, 6 Juni 2016, dukungan untuk Remain  memang menurun namun tetap memimpin satu poin atas mereka yang ingin meninggalkan Uni Eropa.

Sementara itu dua poling online yang dipublikasikan pada hari Senin oleh lembaga jajak pendapat YouGov dan ICM menunjukkan hasil yang ketat antara kedua kampanye. Perbedaan angka yang bersaing ketat ini diduga terjadi karena para pemilih masih belum bisa yakin dengan keputusannya, mengingat adanya risiko yang akan mempengaruhi berbagai sektor.

Meja untuk Inggris di pertemuan puncak Uni Eropa, 29/6/2016 kini kosong.

KTT Uni Eropa Kini Berlangsung Tanpa Inggris

Uni Eropa bahas masa depan mereka tanpa libatkan Inggris.

img_title
VIVA.co.id
29 Juni 2016