Studi: Bayi yang Haus ASI Punya IQ Lebih Tinggi

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Peringatan bagi para ibu, sebuah penelitian baru yang dilakukan peneliti Inggris menunjukkan pemberian ASI yang dijadwal atau memberikan ASI dengan botol susu, bisa membuat kecerdasan anak menurun di kelas.

IQ Kamu Nambah Jika Bisa Temukan Kesalahan di Jam Tangan Ini

Penelitian yang dipimpin Dr Maria Iacovou dari Institute od Social and Economic Research di Universitas Essex dan Universitas Oxford merupakan penelitian besar pertama yang mempelajari tentang dampak jangka panjang menyusui dengan jadwal atau tidak.

Hasilnya, menyusui yang terjadwal memang memberikan keuntungan bagi ibu. Tingkat kesegaran dan rasa percaya diri si ibu menjadi lebih tinggi.

Bisa Lihat Angka Tersembunyi di Balik Gambar? IQ Kamu Superior

Namun di sisi lain, penelitian itu juga menunjukkan, menyusui sesuai dengan permintaan bayi membuat bayi akan memiliki nilai IQ yang lebih tinggi saat berusia delapan tahun. Bayi-bayi yang tingkat menyusunya tinggi juga akan memiliki nilai sekolah yang tinggi saat berusia 5, 7, 11, dan 14 tahun.

Iacovou mencatat, perbedaan nilai IQ berkisar antara 4-5 poin. Sementara poinnya tidak terlalu signifikan pada peringkat kelas tertinggi dan terendah, tapi untuk peringkat tengah mereka cukup berpengaruh.

Asah Otak, Hanya Orang Jenius Bisa Pecahkan Tes IQ Viral Ini

“Dalam kelas berisi 30 anak, seorang anak yang berada tepat di peringkat tengah, peringkat ke-15,  kemungkinan, akan memiliki peningkatan 4-5 poin ke peringkat lebih tinggi, mencapai peringkat 11 atau 12 di kelas.

Namun perlu diketahui juga oleh orangtua bahwa penelitian ini masih baru dan jika memungkinkan, hasil lainnya akan dikembangkan dan dipublikasikan, yang terpenting, jangan panik. 

Bagi ibu yang tidak lagi menyusui, jangan membebani diri dengan penyesalan. Tapi, carilah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan buah hati Anda saat ini. Sedangkan bagi ibu yang masih menyusui, Anda bisa mempertimbangkan memberikan ASI sesuai permintaan buah hati. 

Laporan: Adinda Permatasari

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya