- Reuters/Egyptian Military.
VIVA.co.id – Sebuah kapal kedua dengan peralatan pencari spesialis akan bergabung perburuan kotak dan puing-puing dari pesawat EgyptAir yang jatuh. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Investigasi Keselamatan dan Kecelakaan Pesawat Prancis.
Dilansir dari laman Emirates, Jumat, 10 Juni 2016, sebuah kapal Angkatan Laut Prancis mengambil sinyal satu dari dua perekam pada tanggal 1 Juni. Sementara itu Mesir telah menyewa satu unit kapal kedua yang dioperasikan oleh Mauritius Deep Ocean Search, yang dilengkapi dengan sonar dan kendaraan bawah air.
"Kapal pertama terus mendapat sinyal dari rekaman pertama dimana lokasi berada pada radius satu sampai dua kilometer (di bawah permukaan laut)," kata Remi Jouty, Direktur Badan Kecelakaan Udara BEA.
Pencarian dilakukan untuk menemukan dua rekaman penerbangan, yakni perekam suara kokpit dan satu perekam data. Hal itu diharapkan bisa membantu seluruh orang mengetahui penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 66 orang tersebut.
Penerbangan EgyptAir dari Paris ke Kairo dikabarkan hilang kontak dari radar pada tanggal 19 Mei 2016. Pesawat dengan nomor penerbangan MS804 itu terbang di ketinggian 37,000 feet (11,300m) ketika hilang di atas wilayah Mediterania timur.
(ren)
Puing Pesawat Ditemukan di Israel, Diduga Milik EgyptAir
Puing pesawat tersebut diserahkan ke pemerintah Mesir.
