19-06-2002: Taliban Jatuh, Hamid Karzai Pimpin Afghanistan

Presiden Afghanistan Periode 2004-2014, Hamid Karzai.
Sumber :
  • Reuters/Mohammad Ismail

VIVA.co.id – Hari ini 14 tahun silam. Hamid Karzai menjabat sebagai presiden sementara (interim) setelah berhasil mengambil alih pemerintahan dari tangan Taliban di Afghanistan.

Ketika Bom Meledak di Pesta Pernikahan, 63 Orang Meregang

Jatuhnya Taliban akibat serangan Sekutu Barat pimpinan Amerika Serikat pada 2001, tak lama setelah tragedi Gedung World Trade Centre di New York, AS runtuh akibat serangan teroris.

Dilansir dari situs Britannica, sejak Desember 2001, Karzai menjabat Ketua Pemerintahan Transisi Aghanistan. Sebelum menjabat presiden sementara. Jalan Karzai menjadi orang nomor satu di Afghanistan penuh berliku.

Teror Bom Bunuh Diri di Afghanistan, 15 Tewas dan Puluhan Luka-luka

Lahir dari etnis Pashtun pada 24 Desember 1957 di Karz, Afghanistan, Karzai lahir sebagai keturunan politikus. Ayahnya adalah Wakil Ketua Parlemen Afghanistan dan pamannya sebagai Duta Besar Afghanistan untuk PBB.

Keduanya menjabat di medio 1960-an. Sebelumnya, kakek Karzai seorang Wakil Ketua Senat pada 1920-an. Karzai sendiri belajar ilmu politik di Universitas Himachal Pradesh di India dan berhasil memperoleh gelar master.

Belanja Online Jadi Tren di Afghanistan Gara-gara Teror Bom

Setelah menyelesaikan pendidikannya, pada 1980, ia bekerja di sebuah organisasi penggalangan dana di Pakistan guna membantu mengusir Uni Soviet di Afghanistan.

Pasca-Uni Soviet meninggalkan Afghanistan pada 1979 dan kemudian bubar di 25 Desember 1991, Karzai menapaki jejak politiknya di pemerintahan negeri itu sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.

Tapi naas. Karzai dituduh sebagai mata-mata musuh oleh Wakil Presiden Afghanistan, Mohammad Fahim. Tak lama kemudian dirinya ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Pada 1996-2001, Taliban menguasai Afghanistan. Ia kemudian keluar dari penjara dan dipercaya Taliban membantu memberantas korupsi di negaranya. Namun, lagi-lagi, Karzai harus menelan pil pahit. Taliban setali tiga uang dengan pemerintahan sebelumnya.

Akhirnya ia bergerilya mencari dukungan untuk menggulingkan Taliban. Puncaknya, di kala Barat menginvasi Afghanistan, Karzai dengan cerdik mengambil keuntungan dari konflik tersebut ketika menjabat Ketua Pemerintahan Transisi Aghanistan.

Ia pun menjadi sangat dominan dalam percaturan politik Afganistan dan menjadi tokoh politik ternama. Setelah menjadi presiden sementara selama dua tahun, Afghanistan menggelar pemilihan umum presiden untuk kali pertamanya. Karzai ikut serta dalam pemilihan.

Seperti sudah dapat diduga sebelumnya, ia terpilih secara demokratis pada 7 Desember 2004, dengan mengalahkan 17 kandidat lainnya dalam Loya Jirga (Sidang Majelis Musyawarah Tradisional).

Kemudian, pada 2009, Karzai yang jago taktik politik, terpilih kembali menjadi Presiden Afghanistan untuk kali kedua hingga masa jabatannya berakhir pada 2014.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya