20-06-1963: AS dan Soviet Sepakat Bangun 'Hotline'

Presiden AS, John F. Kennedy bersama Presiden Soviet, Nikita Khrushchev.
Sumber :
  • www.history.com

VIVA.co.id – Hari ini 53 tahun silam. Amerika Serikat dan Uni Soviet sepakat untuk membangun jalur "hotline" atau dikenal "telepon merah", yang bertujuan menghindari ancaman perang nuklir.

Amerika dan NATO Bawa Dunia dalam Bahaya Perang Nuklir

Hotline adalah istilah untuk menyebut jaringan komunikasi langsung dua adidaya berupa rangkaian kawat telegraf khusus yang kemudian ditambahkan dengan jaringan komunikasi satelit, faksimili berkecepatan tinggi, hingga jaringan komputer yang sangat aman.

Melansir situs History, jaringan komunikasi ini bekerja selama 24 jam setiap hari yang menghubungkan komunikasi antara Washington DC dan Moskow. Hotline tersebut mulai beroperasi pada 30 Agustus 1963.

Pakta AS-Rusia Segera Usai, Bencana Nuklir Bisa Habisi Miliaran Nyawa

Ketegangan dua negara adidaya selama Perang Dingin ini memuncak pasca-Krisis Misil Kuba pada Oktober 1962. Kala itu, AS menemukan bukti bahwa Soviet tengah membangun situs rudal di Kuba, yang mampu menembakkan rudal dengan hulu ledak nuklir.

Hingga pada akhirnya, Presiden AS John F. Kennedy membentuk suatu "karantina" Angkatan Laut di sekitar Kuba untuk memblokir pengiriman rudal tersebut.

Misi Besar Putin di Parade Militer di Tengah Isu Perang Nuklir Dunia

Konflik nuklir kemudian dapat terhindar ketika Presiden Soviet Nikita Khrushchev, setuju bahwa negaranya tidak akan menginstal senjata nuklir di Kuba.

Sebagai gantinya, AS juga berjanji untuk tidak mengancam kedaulatan Kuba. Presiden Kennedy mengatakan, peristiwa yang berlangsung cepat juga membutuhkan komunikasi cepat pula di saat-saat darurat.

Perjanjian tersebut merupakan langkah pertama untuk membantu mengurangi risiko perang terbuka secara tidak sengaja atau pun salah perhitungan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya