Pasukan Turki Tembak Mati 8 Warga Suriah

Ilustrasi Imigran.
Sumber :
  • Reuters/Files

VIVA.co.id – Pasukan Penjaga Perbatasan Turki menembak mati delapan warga Suriah, empat di antaranya anak-anak. Penembakan dilakukan dengan alasan karena mereka mencoba untuk memasuki wilayah Turki.

Trump Ancam Potong Anggaran Bantuan Negara-negara Bagian

Dilansir dari situs BBC, Senin, 20 Juni 2016, peristiwa itu terjadi di perbatasan Utara Suriah, Jisr al-Shugour, sebuah kota yang dikendalikan oleh kelompok jihad. Militer Turki menegaskan bahwa tembakan anggota penjaga negaranya itu adalah sebuah tembakan peringatan.

"Empat anak, tiga wanita dan seorang pria tewas," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris. Bahkan sejumlah kelompok pemantau lainnya menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 11 orang.

Alasan Kemanusiaan, Pilot Israel Tolak Pulangkan Imigran

Negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mengatakan, pihaknya banyak dituduh secara tidak adil dan berada di bawah tekanan besar dari Uni Eropa untuk menghentikan warga Suriah yang mencoba melakukan perjalanan ke Eropa.

Lebih dari 2,7 juta orang yang melarikan diri dari perang di Suriah telah mengungsi di Turki. Kemudian Turki memutuskan untuk menutup perbatasan negaranya dengan Suriah sejak beberapa bulan lalu.

Mau ke Eropa, Imigran Irak 5 Jam Menggantung di Kolong Bus

"Sejak awal tahun ini, hampir 60 warga sipil telah ditembak ketika mencoba melarikan diri melintasi perbatasan dari Suriah ke Turki," kata Observatorium. (ase)

Warga Amerika Serikat saat mengikuti upacara beberapa waktu lalu.

AS Ulang Tahun, 14.000 Imigran Jadi Warga Negara Amerika

Itu mengandung pesan bahwa para imigran percaya dengan negara ini.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2018