Referendum Inggris, Kampanye Remain Kalahkan Brexit

Ilustrasi dukungan agar Inggris keluar dari Uni Eropa.
Sumber :
  • Reuters/Phil Noble

VIVA.co.id – Hanya 48 jam terakhir sebelum pemilih memutuskan apakah Inggris akan meninggalkan Uni Eropa atau tetap bertahan, kampanye "Brexit" dinilai melemah.

Resident in UK Can Only Buy Three Tomatoes, Peppers and Cucumbers

Dilansir dari laman ABC, Rabu, 22 Juni 2016, kampanye "Remain" atau "Tetap" mendapat dukungan besar dalam beberapa hari terakhir dengan jumlah 53 persen untuk kalangan pemilih pasti, sementara kampanye "Leave" atau "Tinggalkan" dan lebih dikenal dengan Brexit, hanya mendapat angka sebesar 46 persen. Penilaian itu disampaikan oleh lembaga survey ORB.

Penelitian yang dilakukan oleh NatCen juga mempublikasikan sebuah survei di mana mereka menemukan hasil yang hampir sama yakni 53 persen suara untuk kampanye "Remain" dan 47 persen untuk kampanye "Leave". Penelitian NatCen dilakukan pada periode Mei hingga pertengahan Juni ini.

Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Thomas Tuchel Terancam Diusir dari Inggris

Salah seorang mantan pesepakbola terkenal asal Inggris, David Beckham, juga ikut bersuara mengenai isu Brexit ini. Melalui akun Facebooknya, Beckham mengaku dirinya mendukung agar Inggris tetap berada dalam Uni Eropa.

"Kita hidup di dunia yang terhubung di mana dengan kebersamaan kita akan kuat. Untuk anak-anak kita dan anak mereka, kita harus menghadapi masalah secara bersama dan tidak sendirian. Karena alasan inilah saya memilih untuk 'Remain'," kata dia.

Serikat pekerja Irlandia Utara Adakan Parade di Tengah Krisis Politik
Gerbang Tol Brebes Timur

Mengingat Momen Mudik Maut di Brebes Exit Tahun 2016, Belasan Orang Tewas

Sepanjang sejarah mudik, barangkali tahun 2016 yang paling berdarah. Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) tahun 2016 jadi momen terburuk

img_title
VIVA.co.id
20 April 2023