Australia Khawatir Brexit akan Berdampak Negatif

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull.
Sumber :
  • REUTERS/David Gray

VIVA.co.id – Referendum Inggris yang akan berlangsung hari ini menarik perhatian dunia internasional termasuk Australia dan Selandia Batu. Pasalnya terdapat 1,2 warga negara Inggris yang berada di Australia dan 250.000 lainnya di Selandia baru yang akan ikut memberikan suara mereka walaupun berada jauh dari kampung halaman.

Resident in UK Can Only Buy Three Tomatoes, Peppers and Cucumbers

Dilansir dari laman Telegraph, Kamis, 23 Juni 2016, Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull beranggapan jika Inggris benar-benar akan memisahkan diri mereka dari Uni Eropa maka hal itu akan memberikan sebuah kejutan yang luar biasa.

"Hal itu adalah sebuah kejutan yang besar. Jelas akan ada upaya-upaya dijalankan untuk meminimalisasi keterkejutan itu," kata Turnbull. Namun Turnbull yakin, hasil apapun yang akan dicapai tidak akan mempengaruhi posisi keanggotaan Inggris dalam NATO.

Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Thomas Tuchel Terancam Diusir dari Inggris

Andrew Leigh, politisi negara Kangguru itu mengatakan Brexit akan memimpin Inggris untuk melihat lebih dalam dan memaksa untuk melakukan negosiasi ulang perjanjian perdagangan dengan negara-negara lainnya.

"Untuk perusahaan Australia yang menggunakan Inggris sebagai titik masuk ke Uni Eropa juga akan mendapatkan gangguan. Karena Inggris adalah partner dagang strategis untuk Australia, semua eksportir kita yang terlibat di Inggris akan berpotensi terkena dampak," kata Leigh.

Serikat pekerja Irlandia Utara Adakan Parade di Tengah Krisis Politik
Gerbang Tol Brebes Timur

Mengingat Momen Mudik Maut di Brebes Exit Tahun 2016, Belasan Orang Tewas

Sepanjang sejarah mudik, barangkali tahun 2016 yang paling berdarah. Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) tahun 2016 jadi momen terburuk

img_title
VIVA.co.id
20 April 2023